Mohon tunggu...
maya hafizah
maya hafizah Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Blogger sejak 2017, bergabung kompasiana 2023 keseharian Membaca,Menulis,Nonton.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ponsel Mesin Waktu: Kembalinya Aku Ke masa lalu

12 Maret 2023   22:35 Diperbarui: 12 Maret 2023   22:34 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, saat usiaku 28 tahun, aku merasa seperti sedang berada di tengah-tengah sebuah lingkaran waktu yang aneh. Aku tersadar bahwa pada tahun 2003, aku berusia 9 tahun dan sedang bersekolah di kelas 4 SD. Dan sekarang, aku seolah-olah terjebak di masa lalu itu.

Aku berjalan-jalan di sekitar taman kota yang dulu sering aku kunjungi saat masih kecil. Semua tempat ini masih sama persis seperti yang aku ingat. Pohon-pohon besar yang rindang, mainan anak-anak yang dulu sering aku mainkan, dan kios-kios kecil yang menjual jajanan. Semua masih sama seperti dulu.

Aku duduk di bangku taman dan mengingat kembali masa kecilku. Aku teringat ketika dulu aku sering bermain petak umpet dengan teman-temanku di taman ini. Aku juga teringat ketika dulu aku suka membeli permen karet di kios kecil di seberang taman. Rasanya seperti semuanya baru saja terjadi kemarin.

Tiba-tiba, aku melihat seorang anak perempuan kecil berlari-lari kecil di sekitar taman. Dia terlihat sangat bersemangat dan bahagia. Aku merasa iri melihatnya. Aku merasa seperti kebahagiaan itu jauh dari jangkauanku sekarang.

Aku teringat ketika dulu aku juga merasa begitu bahagia seperti itu. Namun sekarang, hidupku terasa monoton dan membosankan. Aku merasa seperti kebahagiaan itu hilang entah ke mana.

Saat aku merenungkan hidupku yang sekarang, tiba-tiba aku melihat seorang pria sedang berjalan-jalan di taman. Dia terlihat asing bagiku, tapi ada sesuatu yang aneh dengan penampilannya. Dia mengenakan baju ala tahun 90-an dan memegang ponsel jadul.

Pria itu melihatku dan berjalan mendekat. Dia tersenyum padaiku dan berkata, "Hai, apakah kamu juga merasa seperti terjebak di masa lalu?"

Aku terkejut mendengarnya. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan. Pria itu melanjutkan, "Aku tahu cara untuk kembali ke masa depan. Tapi kamu harus siap untuk menghadapi risiko."

Aku tertarik mendengarnya. "Apa risikonya?" tanyaku.

"Kamu harus rela melepas semua kenanganmu di masa lalu. Karena jika tidak, kamu akan terus terjebak di masa lalu dan tidak bisa kembali ke masa depan," jawab pria itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun