Mohon tunggu...
Azam Azizi
Azam Azizi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Amatiran banyak maunya.

Saya hanya seorang Penulis amatir, berkeinginan untuk menjadi seorang jurnalis tapi ga pernah kesampeannn soale kerjaannya cuma maen game..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Belajar Menjadi Guru

7 Oktober 2019   13:09 Diperbarui: 7 Oktober 2019   22:00 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Halo, pada tulisan perdana ini saya coba bagikan informasi tentang Metode Belajar Menjadi Guru. Jadi seperti apa dan  bagaimana sebenarnya metode yang satu ini? Yuk kita mulai bahas secara bertahap.

Secara umum Metode Belajar Menjadi Guru  adalah model pembelajaran mengutamakan penguasaan materi pelajaran oleh siswa pada tema mata pelajaran tertentu. Model ini hampir sama dengan Model Teknik Baca dan Kuasai  Model 1 dan 2. Perbedaannya, pada Metode Belajar Menjadi Guru, siswa tidak harus menyerahkan kemampuan penguasaan materinya ke depan sang guru tetapi di depan siswa dan guru secara langsung. Dengan kata lain, model pembelajaran yang menggunakan metode belajar menjadi pengganti guru di kelas.

Siswa diminta mengajarkan materi tema atau mata pelajaran tertentu kepada siswa lainnya. Posisi guru hanya sebatas sebagai pendamping, moderator, sekaligus penilai kemampuan penguasaan materi yang dipelajari siswa. Beberapa siswa mungkin mendapat tema materi pelajaran yang sama satu sama lain. Akan tetapi, ketika siswa memberikan materi pelajaran tersebut di dalam kelas pasti akan terjadi banyak perbedaan-perbedaan. Dari sini kemampuan penguasaan dan menyampaian materi yang sama dalam ruang kelas akan tampak terjadi banyak perbedaan. Perbedaan kemampuan menguasai materi pelajaran dan kemampuan menyampaikannya pada teman sekelas. Sama seperti seorang guru memberi pelajarannya kepada kepada siswa dalam kelas. Bedanya, sang guru berasal dari siswa yang ada di dalam kelas itu sendiri.

Bagaimana Cara Kerja metode ini?

10 Tahap Cara Kerja Metode Belajar Jadi Guru

Tahap I. Guru membagi tema mata pelajaran yang harus dikuasai siswa ke dalam beberapa tema inti. Contoh : Pelajaran Biologi Kelas 2 SMA. Diambil dari buku X karangan Y, dan seterusnya. Contoh penjabaran materi inti yang sudah diberikan terdiri dari 8 bab. Kedelapan bab itu adalah sebagai berikut.

  1. Sel dan jaringan tubuh.
  2. Tulang rangka dan alat gerak.
  3. Sistem peredaran darah.
  4. Sistem pencernaan makanan.
  5. Sistem respirasi (pernapasan). 
  6. Sistem ekskresi (pengeluaran).
  7. Sistem reproduksi (perkembangbiakan).
  8. Sistem regulasi (koordinasi).

Tahap II. Guru memberikan undian pada siswa untuk mendapatkan materi secara acak agar lebih adil dan membaginya dalam bentuk jadwal.
Tahap III. Berdasarkan jadwal tersebut, tiap siswa akan mendapatkan materi masing-masing

Tahap IV. Sesuai jadwal tersebut, siswa diberi kesempatan untuk belajar sesuai tema materi pelajaran yang diperoleh dari undian.

Tahap V. Setelah tiba waktunya, tiap siswa diminta menjadi guru di kelas tersebut untuk memberi materi pelajaran sesuai dengan tema yang telah didapat.

Tahap VI. Siswa yang lain diminta untuk belajar mendengarkan dan mengajukan pertanyaan seputar materi tersebut.

Tahap VI. Jika siswa yang belajar menjadi guru tidak bisa menjawab, guru memberi bantuan pengarahan atau informasi yang benar seputar materi pelajaran tersebut.

Tahap VIII. Di samping sebagai moderator, guru berfungsi sebagai narasumber utama.
Tahap IX. Guru memberi penilaian kemampuan penguasaan materi dan kemampuan menyampaikanya di depan siswa lain.
Tahap X. Komponen yang dinilai minimal terdiri dari:


Keunggulan model pembelajaran ini:

  1. Penguasaan materi pelajaran dalam diri siswa tertanam dalam karena adanya unsur tekanan psikologis untuk maju di depan kelas menyampaikan materi. Dengan kata lain, cenderung bersifat permanen.
  2. Kemampuan pengendalian psikologis individu siswa dapat terpantau dengan lebih detail dan teperinci.
  3. Penguasaan materi siswa antara satu dan yang lain akan saling melengkapi. Terutama, siswa yang maju pada mata pelajaran berikutnya dapat belajar dari kesalahan pemateri (siswa yang belajar menjadi guru) pertama.

Kelemahan:

  1. Siswa terfokus pada tema materi yang sesuai undian diperoleh.
  2. Membutuhkan waktu yang lebih banyak, tergantung dari dua hal, yaitu banyaknya tema materi pelajaran yang harus disampaikan dengan banyaknya waktu pelajaran yang tersedia.
  3. Penilaiannya cenderung bersifat subjektif. Oleh karena itu, untuk menghindari penilaian semacam ini perlu adanya spesifi kasi rinci dan detail. Contoh: intonasi, volume (tinggi rendah) suara, penggunaan tata bahasa, gerak tubuh, mimik wajah, dan lain-lain.

Sepertinya hanya itu saja pembahasan secara garis besar mengenai Metode Belajar Menjadi Guru, mudah-mudahan bisa memberi manfaat dan wawasan bagi kita semua khususnya bagi anda yang tertarik dengan profesi guru atau bahkan yang sudah menjadi guru.

Baiklah saya undur diri dulu, sampai jumpa lagi di tulisan berikutnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun