Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golkar, Gerindra, dan PDI-P Tak Peduli Hasil Survei, Sudah Ada Capres Sendiri

24 Maret 2021   02:39 Diperbarui: 24 Maret 2021   05:54 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berdasarkan hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia, tentang siapa sosok yang menjadi pilihan kaum muda Indonesia usia 17-21 tahun pada Pilpres 2024 yang akan datang, terdapat tiga nama yang menduduki peringkat tiga besar untuk itu. 

Nama yang bertengger pada urutan pertama adalah Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta saat ini yakni Anies Baswedan dengan elektabilitas suara 15,2 persen, urutan kedua, ada nama Ganjar Pranowo dengan perolehan suara 13,7 persen, dan peringkat ketiga, ditempati oleh Ridwan Kamil dengan persentase suara 10,2 persen. 

Menjadi pertanyaan adalah bagaimana tanggapan atau reaksi dari partai-partai politik tanah air atas hasil survei tersebut? 

Sejauh ini, belum ada satupun partai peserta Pemilu yang tertarik untuk melirik ketiga nama di atas guna dijadikan sebagai kandidat calon presiden sebagaimana yang dikehendaki oleh para kaum muda Indoensia dengan berbagai alasan seperti, survei itu hanya berlaku untuk kalangan muda usia tertentu (17-21), hasil survei itu belum mewakili kaum pemilih Indonesia secara keseluruhan, ada juga yang mengatakan bahwa hasil survei tersebut tidak dapat dijadikan sebagai patokan, takaran, atau indikator karena kaum muda memiliki parameter tersendiri untuk menjadikan seseorang sebagai calon presiden, dan lain sebagainya. 

Menarik bahwa tidak lama setelah hasil survei itu dirilis, partai-partai besar seperti Golkar, PDI-P, dan Gerindra, memberi respon dengan menggadang-gadang Ketua Umum Partai masing-masing untuk dijagokan dalam Pilpres yang akan datang. 

Ketiga partai itu seolah-olah tak peduli dengan hasil survei yang ada. Golkar melalui Wakil Ketua Umumnya Ahmad Doli Kurnia mengemukakan bahwa partai berlambang pohon beringin itu akan mencalonkan pemimpin sendiri. Berdasarkan aspirasi kader partai, nama Airlangga Hartanto telah dilirik untuk maju dalam Pilpres yang akan datang. 

Padahal, berdasarkan hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia yang baru dirilis Minggu 21 Maret 2021 itu, elektabilitas suara sang ketua masih berada dibawah satu persen. Hasil survei dari lembaga-lembaga yang lainpun, tidak pernah memunculkan nama  Airlangga masuk dalam peringkat lima besar.

Hal yang sama berlaku untuk Partai Gerindra. Melalui Sekretaris Jenderal partainha Ahmad Muzani, beliau menegaskan bahwa sosok Prabowo Subianto tetap menjadi pilihan utama untuk diusung pada Pilpres yang akan datang, walaupun dalam hasil survei yang melibatkan kaum milenial Indonesia usia 17-21 tersebut, beliau kalah dari salah satu kadernya yakni Sandiaga Uno yang berada diperingkat empat (Prabowo peringkat lima). 

Mungkin saja, hasil penetapan ini cukup beralasan karena kalau melihat hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia yang berlaku bagi seluruh pemilih, terkait Pilpres 2024 pada beberapa waktu yang lalu, nama Prabowo Subianto bertengger pada posisi pertama dengan elektabikitas suara 22,5 persen, mengalahkan Anie Baswedan dan Ganjar Pranowo. 

Bagaimana dengan PDI-Perjuangan? Partai yang menjadi pemenang dalam Pilpres kali yang lalu itu (2019), setali tiga uang dengan Golkar dan Gerindra. Ketua Umum PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan bahwa hasil survei tersebut tidak berlaku untuk PDI-Perjuangan. Sebuah survei hanya mendongkrak elektabilitas saja. 

Padahal, dalam hasil Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia, nama salah satu kadernya yang digadang-gadang sebagai suksesor Joko Widodo yakni Ganjar Pranowo, bertengger pada nomor urut dua. Apakah seorang Bambang tidak senang atas hasil survei tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun