Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Oknum TNI-Polri Menjual Senpi Ke KKB: hati-hati! Ada Musuh Dalam Selimut

23 Februari 2021   00:15 Diperbarui: 25 Februari 2021   11:48 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pengalaman menunjukkan bahwa maraknya pungli, kasus perdagangan narkoba dan miras, dan penjualan senpi kepada pihak-pihak tertentu yang melibatkan oknum TNI-Polri, dipicu oleh masalah ekonomi anggota Polri yang memprihatinkan. Negara harus menjamin bahwa anggota TNI-Polri sejahtera. Mereka telah mempertaruhkan jiwa dan raga untuk negeri ini. 

Tantangan Bagi Kepala Polri Baru

Kasus oknum TNI-Polri yang tertangkap menjual senpi kepada KKB, harus dijadikan sebagai pelajaran bagi kepala Polri baru Listyo Sigit Prabowo untuk terus melakukan pembenahan dari dalam tubuh Polri sendiri. Sangat memprihatikan bahwa belum selesai masalah kasus narkoba yang menjerat Kompol Yuni bersama 11 anggota Polri lainnya, telah muncul kasus penjualan senpi yang melibatkan TNI-Polri.

Saat ini, Polri tidak hanya berjuang untuk mengatasi masalah-masalah teroris, kelompok ekstrimis, tindakan yang melahirkan perang antar SARA, serangan Siber, dan lain sebagainya dari luar tetapi juga, menghadapi ulah dan tingkah tak terpuji dari anggota TNI-Polri itu sendiri. Jikalau ini dibiarkan terus menerus maka, masyarakat akan semakin tak percaya kepada kepolisian dan akan bertindak sendiri dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum yang terjadi. 

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun