Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saatnya Indonesia Butuh Empati Bukan Sekedar Simpati

18 Januari 2021   14:03 Diperbarui: 18 Januari 2021   16:16 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia butuh orang-orang yang tidak hanya bersimpati lewat doa dan dukungan moril lainnya. Indonesia butuh empati, tindakan nyata, uluran tangan, dan berbagai hal lain yang manfaatnya nyata dan tepat. Indonesia tidak butuh koar-koar lewat media sosial dari para elit politik, saling nyinyir, saling tuding atau saling mempersalahkan, saling mempertanyakan soal wewenang, dan lain-lain. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang lahir dari niat dan maksud buruk, mari kita kalahkan demi Indonesia yang lebih baik.

Bentuk Empati

Banyak cara untuk mengungkapkan rasa empati kita terhadap saudara-saudari kita yang pada saat ini mengalami berbagai bencana kemanusiaan antara lain:

- Menggalang Dana Kemanusiaan

Menggalang dana kemanusiaan dapat dilakukan dari rumah ke rumah warga yang tidak mengalami musibah. Hal ini lebih bermanfaat dan tepat sasaran. Dengan dana yang tergalang, panitia dapat mengadakan langsung kebutuhan yang sekiranya urgen bagi saudara-saudara yang membutuhkannya. 

Para pemimpin tokoh agama dapat melakukannya pada saat kegiatan ibadah berlangsung. Ini lebih berarti dari sebuah kotbah atau doa yang bernas. Pada saat ini, kotbah dan doa-doa para pemimpin agama dituntut untuk berubah menjadi makanan dan minuman yang nyata. Para pemimpin agama dituntut untuk turun dari altar dan mimbar-mimbar kebesaran guna mewujudnyatakan isi kotbah dan doanya di tengah-tengah situasi yang nyata. Selain itu, hendaknya kita terketuk untuk menyumbang lewat berbagai dompet peduli kemanusiaan yang dibuka oleh lembaga-lembaga tertentu, yang secara terbuka mau membantu untuk menyalurkan niat baik kita kepada saudara-saudara yang membutuhkan.

- Mengumpulkan dan Menyalurkan Kebutuhan Pokok (makanan, minuman, pakaian)

Pada saat ini, para korban bencana alam membutuhkan makanan dan minuman jasmani. Kita yang mujur atau luput, dapat membantu saudara-saudara kita itu dengan mengumpulkan beras, mie instan, minuman, dan pakaian untuk dapat disalurkan kepada mereka. Mungkin kita merasa bahwa bentuk bantuan demikian amat merepotkan tetapi ini mempermudah saudara-saudara kita. Mereka tak perlu pusing-pusing lagi untuk berbelanja. Apalagi, toko-toko, warung, dan pusat-pusat belanja lainnya, pasti ditutup akibat musibah yang terjadi.

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun