Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Fani, Benas Musti Na Aik": Syarat dan Modal Awal Kerja, Seorang Lelaki Dawan untuk Berkeluarga

21 Oktober 2020   01:02 Diperbarui: 21 Oktober 2020   01:46 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Alat Kerja

Setiap kelompok hidup masyarakat manapun di dunia ini, entah kelompok suku maupun budaya, pasti memiliki perlengkapan alat kerja yang berbeda-beda. Perbedaan itu dapat saja tercipta karena situasi alam, tradisi, dan tuntutan hidup. 

Maka, setiap suku dan budaya, dituntut untuk mencari, menemukan, dan menciptakan perlengkapan alat kerja yang cocok dan tepat. Hal yang sama berlaku bagi masyarakat suku Dawan terutama kaum lelaki yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kebutuhan hidup dalam keluarga. 

Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh aspek kehidupan masyarakat suku Dawan yang hidup dan berkembang di pulau Timor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, masih jauh dari kata modern, termasuk di dalamnya adalah alat-alat pertanian. Segala sesuatunya masih dilakukan dengan cara manual.

Sebagai masyarakat yang menggantungkan hidup sepenuhnya pada hasil pertanian dan dihadang dengan situasi alam yang panas dan gersang, menuntut masyarakat Dawan terutama kaum lelaki untuk tidak hanya kreatif menciptakan alat kerja tetapi juga harus tahu dan mengerti dengan baik, bagaimana merawat dan mempergunakannya secara baik.

"Fani, Benas" Sebagai Modal Awal

"Fani" merupakan sebutan masyarakat Dawan untuk kampak dan "Benas" sebutan untuk parang. Sedangkan kalimat pendek "Musti Na Aik", merupakan sebuah keterangan yang berarti bahwa kedua alat kerja tersebut "harus selalu tajam". Kedua alat kerja ini terbuat dari besi atau baja murni (pada umumnya dari pegas pipih atau feer mobil yang sudah tidak terpakai lagi). Cara membuatnya, sama seperti pembuatan kampak dan parang pada umumnya. 

Untuk menjaga dan merawat kedua alat itu agar tetap berfungsi baik (tetap tajam), seorang lelaki Dawan harus pandai memilih batu-batu tertentu dari sungai untuk kemudian menjadikannya sebagai pengasah. Salah atau keliru memilih batu asah ini, maka hasil asahan tidak akan maksimal. 

Begitu berartinya batu asah ini. Maka, di sekitar rumah masyarakat Dawan, pasti akan ditemukan salah satu tempat khusus untuk meletakkan beberapa batu asah di sana. Seorang lelaki Dawan akan dikatakan sudah dewasa dan siap untuk berkeluarga, jikalau sudah mampu menciptakan dan merawat kedua alat kerja ini.

Fungsi "Fani, Benas" Bagi Lelaki Dawan

Dengan kedua alat kerja yang ada, seorang lelaki Dawan akan dapat memenuhi tuntutan-tuntutan berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun