Mohon tunggu...
Jonathan
Jonathan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apakah Lingkar Tahun pada Tumbuhan Dikotil Masih Akurat?

25 September 2017   23:40 Diperbarui: 25 September 2017   23:46 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai jaringan, lebih spesifiknya jaringan tumbuhan. Apa itu jaringan? Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama. Jaringan yang memiliki fungsi yang sama lalu akan membentuk organ, organ yang saling mendukung akan lalu membentuk sistem organ, dan sistem organ akan bergabung membentuk suatu tubuh makhluk hidup.

Jaringan pada tumbuhan memiliki dua tipe jaringan, jaringan meristem dan jaringan Permanen. Jaringan meristem menurut asalnya dibagi menjadi jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder, dan berdasarkan lokasinya jaringan meristem dibagi menjadi apikal (ujung batang dan akar), interkalar (antara jaringan dewasa), dan lateral (korteks dan batang). Jaringan meristem primer digunakan untuk pertumbuhan tumbuhan ke atas dan bawah sehingga jaringan meristem primer terdapat pada ujung batang dan akar. Jaringan meristem sekunder digunakan untuk pertumbuhan tumbuhan ke samping sehingga mereka terdapat pada kambium. Lingkar tahun pada tumbuhan terdapat di kambium sebuah tanaman.

Jaringan permanen dibagi menjadi 4 tipe, jaringan pelindung (epidermis), jaringan dasar (parenkim, sklerenkim, koelenkim), jaringan vaskuler (xilem, floem), dan jaringan gabus (felem, feloderm). Seperti namanya jaringan pelindung, epidermis, berfungsi untuk melindungi sel dari ancaman seperti penguapan berlebihan. Epidermis juga merupakan jaringan paling luar yang dimiliki oleh tumbuhan. Jaringan parenkim pada umunya digunakan untuk melakukan fotosintesis dan juga sebagai tempat penyimpanan makanan bagi tanaman. Jaringan koelenkim dan sklerenkim digunakan sebagai jaringan penyokong. Pada jaringan koelenkim, area penebalan dinding selnya terdapat hanya pada bagian sudutnya, sedangkan pada jaringan sklerenkim, area penebalan dinding selnya terdapat pada seluruh bagian dinding selnya. Jaringan vaskuler merupakan jaringan yang memiliki fungsi untuk mengangkut air, mineral, dan hasil fotosintesis dari sebuah tanaman. Xilem berfungsi untuk menaikkan air dan mineral dari akar hingga ke daun. 5 persen dari air yang sampai di daun akan digunakan untuk fotosintesis sedangkan sisa 95 persennya akan digunakan untuk transpirasi. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil dari fotosintesis yaitu glukosa. Dari daun, floem membawa glukosa yang diangkutnya ke bagian yang membutuhkannya. Jaringan gabus berfungsi dalam pertumbuhan sekunder pada tanaman. Jaringan gabus memiliki fungsi untuk mengendalikan keluar masuknya air dan juga untuk mencegah serangan hama.

Jaringan yang esensial pada tumbuhan adalah jaringan dasar, jaringan pelindung, dan jaringan vaskuler. Bila sebuah tumbuhan tidak memiliki jaringan-jaringan itu maka tumbuhan itu tidak dapat bertahan hidup. Tanpa jaringan pelindung, tumbuhan akan terbuka terhadap ancaman dari luar, bila tidak memiliki jaringan vaskuler, maka tumbuhan tidak dapat menyalurkan unsur hara yang dibutuhkan untuk melakukan proses fotosintesis, dan bila tidak memiliki jaringan dasar, maka tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis. Proses pengangkutan air dari akar bermula dengan pengangkutan air ke dalam akar. Air dapat diangkut dengan 3 cara, melalui sel mati (apoplas), melalui sitoplasma dengan bantuan plasmodesmata (symplas), dan melalui setidaknya 2 membran (vacuola pathway). Ketika sampai di pita kasperi, air yang masuk ke dalam melalui cara symplas dan vacuola pathway dapat langsung masuk ke endodermis, sedangkan air yang masuk dengan cara apoplas harus memutar agar dia dapat melalui pita kasperi. Lalu air menuju ke batang. Air dapat sampai di batang karena adanya tekanan dari akar. Lalu air dan mineral yang diangkut itu akan menuju ke daun untuk digunakan untuk proses fotosintesis.

Kambium terbentuk dari jaringan meristem sekunder, dan dibagi menjadi dua tipe, kambium primer dan kambium sekunder. Kambium primer terdapat di antara xilem dan floem. Kambium sekunder terdapat pada permukaan akar atau batang yang sudah pecah. Kambium sekunder yang mengarah keluar akan membentuk lapisan gabus yang menggantikan epidermis, sedangkan kambium sekunder yang mengarah ke luar akan membentuk sel feloderm hidup. Kambium inikah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada batang tumbuhan dikotil. Lingkar tahun pada kambium sebuah tumbuhan digunakan untuk memperkirakan usia suatu tumbuhan. Dalam 1 tahun, suatu tumbuhan akan membentuk 2 lingkaran di dalam batang, lingkaran berwarna putih dan lingkaran yang berwarna hitam. Kedua lingkaran inilah yang akhirnya disebut sebagai lingkar tahun pada kambium di sebuah tanaman. Lingkar tahun pada kambium sebuah tanaman dapat terbentuk oleh perubahan dalam cuaca di suat wilayah. Dengan dulunya ada dua musim, lingkar tahun kambium pada tumbuhan terbentuk setiap tahunnya sehingga usia suatu tanaman dapat diketahui dengan mengamati jumlah lingkar tahun yang dimiliki suatu tumbuhan. Jadi dari penjelasan di atas kami dapat menyimpulkan bahwa cuaca itu mempengaruhi pembuatan lingkaran tahun kambium oleh tanaman. Lingkar tahun pada kambium juga menunjukkan pertumbuhan tanaman itu pada tahun itu. Bila lingkaran yang dihasilkan pada tahun itu besar, maka hal itu menunjukkan bahwa tahun itu merupakan tahun yang bagus untuk pertumbuhan tanaman itu. Tidak semua lingkar tahun pada kambium berada di tengah sebuah batang. Terkadang ada yang tumbuh menyamping ke kanan atau kiri. Hal ini dipengaruhi oleh angin yang kuat. Bila ada angin kuat, maka tumbuhan itu akan menebalkan bagian yang dihembus angin itu. Ada juga yang pada awalnya lingkarnya sangat-sangat kecil, hingga dibutuhkan bantuan di bantu longgarkan oleh seseorang. Pertumbuhan lingkar tahun dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti suhu, intensitas cahaya, air, nutrisi dan juga kelembaban. Tidak semua tumbuhan memiliki lingkar tahun. Lingkar tahun pada umumnya dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan dikotil. 

Floem, yang memiliki fungsi untuk mengangkut hasil-hasil fotosintesis, mengangkut amilum. Pada musim hujan, jumlah air yang terdapat di tanah-tanah sangat besar. Dengan ini, amilum dapat diencerkan dengan sempurna sehingga dapat disebarkan ke seluruh bagian tanaman. Pada musim kemarau, jumlah air yang ada jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan saat musim hujan. Hal ini menyebabkan bagian pada batang yang berwarna putih (jaringan feloderm). Floem yang mengangkut amilum tidak dapat mengencerkan amilum itu dengan sempurna sehingga terjadian pembagian amilum yang tidak rata pada tumbuhan. Pertumbuhan tanaman pada musim hujan lebih cepat dari pada ketika musim kemarau, sebab pada musim hujan, dapat ditemukan lebih banyak air dan unsur hara. Hal ini menyebabkan garis yang membentuk lingkar tahun pada kambium. Mereka berwarna hitam sebab adanya distribusi yang tidak rata pada tumbuhan itu sehingga amilumnya berlapis. Sekarang, cuaca sudah tidak dapat diprediksi lagi. Kami sudah tidak dapat mengetahui kapan akan hujan, kapan akan mendung, dan kapan matahari akan keluar. Dengan itu lingkar tahun pada kambium mengalami pembentukan yang tidak dapat diketahui polanya, sehingga terjadi pembentukan lingkar tahun pada kambium secara tidak beraturan dan sudah tidak dapat di gunakan untuk mengetahui usia sebuah tanaman lagi. 

Selain faktor amilum, pada musim hujan tumbuhan lebih banyak memproduksi xilem. Hal ini disebabkan oleh banyaknya air yang ada di tanah sehingga tumbuhan memproduksi xilem dalam jumlah banyak. Dengan lebih banyaknya unsur hara yang ada, maka jaringan meristem sekunder yang membentuk kambium akan membelah dengan tempo yang lebih cepat. Pada musim hujan, tumbuhan akan membentuk lingkar kambium yang berwarna putih. Lingkaran yang berwarna putih lebih longgar dari pada lingkaran yang berwarna hitam. Pada musim kemarau, tumbuhan akan lebih sedikit memproduksi xilem, sebab jumlah air pada musim kemarau juga lebih dikit dari pada air saat musim hujan. Proses pembelahan meristem sekunder pada musim kemarau jauh lebih pelan bila dibandingkan dengan ketika musim hujan, sebab ketika musim kemarau unsur hara yang dimiliki sangat terbatas sehingga tidak diperlukan xilem dalam jumlah banyak untuk mengangkut air dan unsur hara yang ada di tanah. Ketika musim kemarau, tumbuhan akan membuat lingkaran tahunan yang berwarna hitam. Lingkaran yang berwarna hitam ini bersifat lebih pipih dari pada lingkaran yang berwarna putih. Lingkaran ini juga bersifat lebih tebal dari pada lingkaran putih.

Pada tahun 2016, terjadi kenaikan cuaca sebesar 69.5 persen. Hal ini merupakan kenaikan suhu paling drastis dalam sejarah, dan pada tahun ini, terjadi kenaikan suhu sebesar 39.2 persen. Dengan naik turunnya suhu yang sudah tidak dapat diprediksi lagi, maka lingkar tahun pada tanaman pun juga sudah tidak pasti. Pada saat-saat lingkar tahun pada kambium masih akurat, kami dapat menentukan kapan akan mulai musim hujan, dan kapan akan mulai musim kemarau, namun sekarang, kami benar-benar tidak bisa memprediksi kapan hujan akan turun, dan kapan matahari akan bersinar dengan terik. Ada saat-saat di mana jam 1 siang terlihat seperti jam  4 sore dan ada juga kejadian di mana jam 5 sore matahari masih sangat terik. Dengan cuaca yang tidak dapat di prediksi lagi, kami tidak dapat dengan pasti menentukan usia sebuah tanaman.

Dengan semua pendapat-pendapat saya yang telah saya paparkan, dapat kami simpulkan bahwa sekarang, lingkar tahun pada kambium yang terdapat di tumbuhan sudah tidak dapat digunakan untuk menentukan umur dari suatu tanaman. Untuk mengetahui usia pasti dari sebuah tumbuhan, tumbuhan tersebut harus mengalami selama 6 bulan musim kemarau dan 6 bulan musim hujan. Dengan kondisi cuaca kita sekarang ini, hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Dulunya hal itu masih mungkin karena cuaca dapat diprediksi, namun sekarang, sebab adanya pemanasan global, kami tidak dapat memastikan kapan musim kemarau dan kapan musim hujan. Lingkaran tahun dapat diproduksi sebab adanya selang seling antara 2 musim itu. Pada musim hujan tumbuhan kan menghasilkan lingkaran yang berwarna putih, sedangkan pada musim kemarau tumbuhan akan menghasilkan lingkaran yang lebih pipih yang berwarna hitam. 2 lingkaran inilah yang membentuk lingkaran tahun. Pada musim hujan tumbuhan akan memproduksi xilem yang lebih banyak bila dibandingkan dengan musim kemarau. Hal ini disebabkan karena ada jauh lebih banyak air ketika musim hujan daripada ketika musim kemarau. Dengan lebih banyaknya air, amilum dapat diencerkan degan sempurna sehingga tidak menumpuk dan pada akhirnya membentuk lingkaran berwarna putih. Pada musim kemarau, air lebih sedikit sehingga amilum tidak dapat diencerkan dengan sempurna sehingga amilum menumpuk dan pada akhirnya membentuk lingkaran hitam. 

Referensi:

1. Buku biologi untuk SMA/MA kelas XI berdasarkan kurikulum 2013, penyusun Irnangtyas dan Yossa Istiadi, penerbit Erlangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun