Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Rinduku pada Ayah

2 November 2022   17:34 Diperbarui: 2 November 2022   17:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Hidayatullah.com

Tentang Rinduku pada Ayah.

Ku ukir kisah tentang mu yang begitu indah
 Dengan tinta bercahaya pada langit nan megah
Menyulut rindu menggebu tanpa bisa dicegah.
Kisahmu ku tulis Agar sampai pada sang Maha Kasih.

Ku sulam petuahmu,  Agar hati tiada gelap
Pengobat rindu saat hidup begitu pengap
Penenang jiwa saat fitnah hidup kian melahap.
Agar kaki-kaki mampu melangkah tegap
 
Aroma tubuhmu masih segar tercium
Meninggalkan semerbak harum
Pada memori, kenangan yang kian tersusun bak album
Meninggalkan jejak indah banyak momentum.

Ayah. Ingatkah engkau? malam kami berhias dongeng sebelum tidur
Hari-hari kau buat hati kaki terhibur
Tiada kata keras terucap bagai Guntur
Sikap sifat dan lisan mu begitu teratur.

Ayah. Maafkan kami yang belum cukup berbakti
Mengiringi pusara mu dengan doa tulus hati
Kami belum menjadi anak yang Soleh sesuai mimpi
Namun semoga  doa kami mampu sedikit menerangi.

Ayah. Kami rindu untuk berjumpa
Semoga kelak Tuhan yang pemurah membuat kita bersama
Keluarga dalam satu rahmat NYA
Berkumpul dalam ampunan dan karunia

Serang. 02 November. 2022. 

Dalam rangka Menuju hari Ayah Nasional 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun