Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kami Petani

25 September 2022   06:47 Diperbarui: 25 September 2022   07:14 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi - kami Petani

Oleh Arofiah Afifi

Kami Petani
Hamparan permadani menguning
Bulir-bulir padi mengisi tiap tangkai padi kami,
Inilah emas berharga ciptakan senyum ceria.

Pernahkah engkau berpikir
Dari mana kesejahteraan terukir ?
Dari tangan-tangan kami  
Mengisi jengkal demi jengkal sawah
Bibit bibit yang menjanjikan

Pernah kah engkau bertanya dari mana keceriaan meja makan sering  tercipta ?
Dari keringat kami yang bekerja dibawah sang raja siang

Kami petani
Siang malam mengabdi untuk negri
Bekerja keras agar esok padi ini bisa dipanen
Untuk menyambung hidup banyak jiwa.


Kini raga kami boleh renta
Tergerus kebijakan yang tak jarang menyiksa
Merampas paksa senyuman ceria

Kami petani
Tetap tabah meski harga pupuk melejit menuju  langit.
 
Kami petani
Ah lukanya hati ini
Melihat sawah ladang yang biasa kami tanami padi berubah menjadi gedung -gedung atas nama pembangunan.

Kami petani hidup untuk kesejahteraan negri.

Serang, 25 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun