Â
Foto Bersamaan dengan Anak DaerahÂ
Belum lama ini saya mengunjungi salah satu daerah di Minahasa, Sulawesi Utara. Perjalanan menuju Sulawesi Utara atau tepatnya kota Manado saya tempu selama tiga hari tiga malam dengan menggunakan kapal laut. Perjalanan pertama yaitu dari pelabuhan kota Kaimana menuju ke pelabuhan Fak-fak dalam perjalanan ini saya menghabiskan waktu kurang lebih sembilan jam.Â
Kota Tertua Di Papua
Saya  menghabiskan tiga jam untuk transit di Fak-fak. Fak-fak merupakan salah satu daerah yang berada di Papua Barat, kota Fak-fak terkenal dengan sebutan kota pala karena banyak memproduksi buah pala. Konon katanya kota Fak-fak merupakan salah satu kota tertua di Papua. Perjalanan berikutnya yaitu menuju pelabuhan Sorong , waktu yang kami termpuh yaitu 12 jam perjalanan. kota Sorong terletak pada leher burung Papua Barat.Â
Kota Minyak Di Papua Barat
kota Sorong dikenal dengan sebutan kota minyak. Informasi lebih jauh anda bisa melihat di postingan sebelumnya ya... di Sorong kapal yang kami tumpangi hanya membutuhkan waktu selama dua jam untuk transit.Â
Rasanya sangat menyenangkan jika melakukan perjalanan menggunakan kapal laut, dikarenakan banyak daerah yang dapat dikunjungi meskipun hanya terhitung jam. Belum selesai cerita saya karena selanjutnya kapal membawa saya menuju pelabuhan Ternate.
Seribu Olahan Ikan Terenak di Indonesia
Untuk sampai ke Ternate kami menghabiskan waktu kurang lebih satu hari perjalanan. Ternate merupakan salah satu daerah yang berada tepat antara pulau Papua dan juga Sulawesi. Kota ternate terletak di bawah kaki gunung gamalama di Provinsi Maluku Utara. Daerah indah di utara Indonesia ini terkenal dengan beranekaragam kayu jati dan aneka ragam perhiasan berbahan besi putih, mutiara laut dan batu bacan. Daerah ini  juga kaya dengan berbagai macam makanan khas antara lain, ikan fufu, gohu ikan, papeda, halua kenari dll. Sayangnya kapal yang membawa saya  hanya sebentar saja transit di pulau indah ini, karena waktu yang mengharuskan saya melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu menuju pelabuhan kota Bitung, Sulawesi Utara.
Gambar Sunrise menuju ke Bitung
Perjalanan yang tidak begitu jauh jaraknya dari Ternate menuju Bitung, karena waktu itu seingat saya  hanya membutuhkan kurang lebih 8 jam untuk sampai ke pelabuhan  Bitung. Waktu itu saya dan kru sampai kira-kira jam 11 Siang waktu Indonesia tengah tepatnya hari minggu.
Keseruan di MINAHASA !
Foto di Minahasa Utara
Ini merupakan pengalaman dan perjalanan pertama saya di Sulawesi Utara. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di pelabuhan kota Bitung, rasanya semua penantian berhari-hari mulai terbayarkan. Ternyata dari kota bitung, kami harus menggunakan kendaraan darat untuk bisa sampai ke ibu kota yakni kota Manado. Untuk informasi ya guys, jarak antara kota Bitung dan Manado yaitu kuranglebih 52 Km atau kurang lebih dua jam perjalanan dan rata-rata ketika kami menggunakan/menyewa jasa transportasi darat, biaya yang kami keluarkan kisaran 250 ribu -- 300 ribu rupiah.
saya menghabiskan satu minggu di kota manado dengan mengunjungi berbagai wisata yang di tawarkan kota Manado yakni kampung cina, patung Tuhan memberkati, dan jembatan Ir. Soekarno.
Jalan-jalan ke Kampung Cina, Manado
Gambar tampak depan Klenteng Tertua di Manado
Jika kalian ingin pergi ke Kampung Cina, jalan akses menuju tempat ini sangat mudah yaitu cukup pergi ke arah pasar 45 yang perupakan jantungnya pusat perbelanjaan di kota manado. Kampung cina ini  menyimpan berbagai macam warisan budaya Tionghoa dan Minahasa, kira-kira sepanjang jalan D.I. Panjaitan kita dapat melihat berbagai keelokan budaya Cina yang membentang berupa beberapa kelenteng dari masa pemerintahan kaisar Tionghoa tertua di Manado hingga yang termuda. Menyenangkan sekali bisa mengunjungi daerah ini, sebab tidak dikenakan biaya administrasi apapun untuk masuk  kedalam kawasan klenteng tersebut namun kendati demikian patut kita ingat bahwa tempat ini merupakan sarana peribadatan etnis Tionghoa maka para pengunjung diharapkan untuk tenang dan tidak menimbulkan keberisikan di kawasan ini demi kenyamanan umat beragama.Â
Foto di depan Kelenteng Kwang Kong
Adapun kelenteng yang masih berdiri kokoh hingga saat ini yaitu kelenteng Ban Hin Kiong dan Kwang Kong. Sekedar informasi nih buat teman-teman jikalau kelenteng Ban Hin Kiong merupakan kelenteng tertua di Manado dan Kelenteng Kwang Kong ini dikelola oleh yayasan Setia Jujur hingga saat ini kawasan kelenteng ini juga di gunakan sebagai sarana upacara keagamaan seperti Cap Go Mhe.
Foto di depan Kelenteng Ban Hin Kiong
Dari kampung cina kami menuju ke Monumen Yesus Memberkati di kawasan perumahan Citraland patung ini kerap di samakan dengan patung Cristo Redentor, Brasil. Jarak tempuh ke monumen ini hanya sekitar kurang lebih 15 menit dari kota Manado.
Gambar Monumen Patung Yesus Memberkati
Berikutnya kami menyempatkan diri untuk menikmati sunset didaerah kawasan jembatan Ir. Soekarno di Jl. Bouleverd II, Kota Manado. Jembatan ini di resmikan pada Mei 2015, jembatan ini juga memiliki panjang 1.127 km sungguh tempat yang indah untuk menanti sunset atau matahari tenggelam bersama teman sejawat.
Gambar Jembatan Ir. Soekarno di Manado
Oh iya untuk informasi, jembatan ini sama dengan beberapa jembatan di kota lain yaitu ketika malam di warnai dengan berbagai macam sinar atau warna lampu yang cantik dan menambah nilai keindahan jembatan ini so, recomanded banget nih buat teman-teman pencinta fotografi.
Guys, masih banyak cerita seru saya di Minahasa namun kali ini sampai disini dulu ya... saya akan menceritakan cerita-cerita seru lainnya nanti, yang pasti pantangin terus blog ini ya.. hehehe...
Saya Bells pamit !
