Mohon tunggu...
Swasti
Swasti Mohon Tunggu... Lainnya - Swasti

Hari ini aku belajar dan berlatih merangkai kata, karena aku ingin menjadi seorang penulis kelak.

Selanjutnya

Tutup

Money

Industri Kosmetika di Indonesia Ditinjau dari Perspektif Ekonomi dan Kesehatan

4 April 2017   17:30 Diperbarui: 5 April 2017   01:00 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://zulliesikawati.wordpress.com/2009/06/14/asam-retinoat-dalam-kosmetika-apa-bahayanya/

Segi EKONOMI

Industri kosmetika di Indonesia telah lama menghadapi permasalahan cukup kronis, yakni ancaman serbuan produk impor.

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada industri ini, tetapi juga pada industri yang memliki profil serupa dengan kosmetika, misalnya industri obat-obatan (terutama obat bebas) dan industri jamu.

Negara eksportir yang memasok produk kosmetiknya ke Indonesia di antaranya adalah China (terbesar), Thailand, Vietnam, Malaysia, juga Jepang.

Produk impor ini membanjiri toko-toko kosmetik yang menyebar di seluruh Indonesia, hingga ke pelosok-pelosoknya, dalam porsi cukup signifikan.

Dari segi persaingan dengan produk nasional, maka bisa dinya menggerogoti kue pangsa pasar lokal.

Segmentasi produk nasional bisa tergerus hingga 40% per tahunnya, seperti yang terjadi pada tahun 2008. 

Produk kecantikan ini mampu meraih angka penjualan sebesar Rp 30 triliun, dimana Rp 12 triliunnya adalah angka penjualan produk impor.

Sebuah fakta menyedihkan adalah hitung-hitungan produk impor di atas belum termasuk produk ilegal. 

Artinya, produk yang dominan diburu kaum wanita ini, kebanyakan adalah barang yang belum terdaftar ataupun barang yang belum memiliki izin penjualan.

Bahkan di tahun 2008, saat krisis finansial melanda, kosmetika impor tetap solid mampu bersaing dan menggeser posisi segmen produk lokalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun