Mohon tunggu...
Ismawan Din
Ismawan Din Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mawan Din Hatari

Fb : Mawan Din Hatari IG : @mawandinhatari_

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masalah Itu Dihadapi dan Direalisasi Bukan Malah Melarikan Diri

30 Juli 2021   14:17 Diperbarui: 30 Juli 2021   14:48 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didalam kehidupan ini, kita tidak terlepas pisah dengan yang namanya masalah. Apaun dan bagaimanapun, sekecil dan sebesar apapun masalah, ia tetaplah masalah. Sebab masalah adalah sebuah ujian yang telah diberikan dan ditentukan oleh sang pencipta.

Seringkali masalah datang karena kita yang melakukanya dan seringkali masalah datang kerena orang-orang terdekat kita yang melakukanya. Tapi seringkali juga masalah datang dengan keadaan yang tak terduga.

Maka tugas dan tanggung jawab kita sebagai manusia yang dikaruniai akal dan pikiran yang di berikan oleh Sang pencipta, harus mampu untuk bagaimana merealisasikan atau menghadapi dan menyelesaikan masalah itu dengan baik.

Ada kebanyakan dari kita yang selalu mengingikan hidup terbebas dari berbagai macam problem (masalah). Hingga disuatu ketika, ditempat kita bekerja atau ditempat manapun kita berada, selalu melarikan diri dari masalah yang kita hadapi, dan memilih untuk berdiam diri. Semisalnya "lebih baik menjadi pengangguran" adalah solusi yang terlintas dalam pikiran kita. Dari pada berada ditempat ini dan selalu mendapat masalah.

Banyak dari kita pun berprespektif bahwa, dengan menghadapi masalah, maka berpotensi mengganggu kesehatan mental (psikis) maupun fisik. Seperti pikiran kacau, melakukan seswatu pun tidak bisa memfokuskan diri dll. Bahkan dengan terlalu banyak masalah, ada orang-orang yang memilih mengakhiri hidup mereka (bunuh diri).

Namun yang perlu diketahui bahwa, segala bentuk masalah, pasti dapat ditemukan cara atau solusinya. Karena melarikan diri atau menghindari diri dari  masalah bukan sebuah solusi. Sebab sejauh mana kaki berpijak, kita akan tetap menemukan masalah. Dan sejauh mana kita menghindari masalah, ia akan tetap mengikuti kita. Bahkan lebih menambahkan masalah.

Lantas bagaimana untuk menghadapi masalah yang selalu menyapa?

Seperti yang dipaparka diatas bawah, manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran oleh Sang pencipta. Oleh karenanya, kita sebagai manusia perlu berpikir lebih luas, agar mampu untuk menyelesaikanya dengan mudah, tanpa harus memberat-beratkan diri sendiri.

Saya berikan beberapa poin untuk bagaimana agar kita bisa menyelesaikan berbagai masalah yang selalu ditemui :

1. Bersabar

Tentu ada kesabaran yang harus dipakai dalam menghadapi masalah. Kerena dengan bersabar, kita tidak harus terburu-buru untuk mengatasi sebuah masalah.

2. Percaya Diri

Adakalanya kita meremehkan kelebihan kita, dan selalu meninggikan kelemahan kita dalam menghadapi masalah. Percayalah kepada diri kita bahwa, kita mampu mengatasi masala-masalah dengan mudah.

3. Minta Pertolongan pada Teman

Kenapa Tuhan menciptakan manusia tidak hanya satu orang? Kerena agar kita saling melengkapi. Artinya bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan dengan sendiri. Kita perlu bantu dari teman-teman. Bukan berarti kita lemah. Hanya kerena memang harus seperti itu untuk menyelesaikan sebuah masalah tersebut.

4. Meminta Petunjuk pada Tuhan

Segalah bentuk masalah adalah kerja bijak Tuhan dalam menguji ummat-Nya. Maka dari-Nya pula kita meminta petunjuk dalam menghadapi masalah.

Demikian beberapa poin yang dapat disampaikan. Secerdas dan sepintar apapun kita manusia, tentunya kita tidak terlepas dari salah dan khilaf. Dari situ masalah akan selalu kita temui. Maka saling menengur dan mengingatkan adalah hal yang paling baik untuk kita sesama manusia.

Semoga dengan tulisan ini, kita semua mampu menghadapi segala bentuk masalah dengan baik, tanpa harus melarikan diri.

Waci, 30 juli 2021
Ismawan Din

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun