Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masih Ceriakah Anak-anak di Tengah Pandemi?

22 Juli 2021   21:58 Diperbarui: 26 Juli 2021   11:14 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karnaval 17 an (sebelum pandemi, dok.pri)

Tak hanya berbagai sektor kehidupan yang terkena dampaknya, anak-anakpun ikut merasakan betapa Covid-19 telah merenggut kebahagiaannya. 

Anak-anak yang identik dengan bermain dan bermain, kini di tengah masih merebaknya pandemi, para orang tua mereka pasti lebih protektif dengan melarang keras untuk bermain seenaknya. 

Kalau toh harus bermain, mereka harus mengenakan masker dan mengindahkan beberapa poin prokes lainnya, wajib hukumnya. 

Namanya juga anak, lha wong orang dewasa saja susah diatur untuk berdisiplin ketat melaksanakan prokes 5M apalagi anak-anak. 

Namun sebagai orang tua, kita tetap harus (wajib) mengingatkan dan tak bosan-bosannya menasehati agar anak-anak tetap berdisiplin ketat prokes 5M.  

Vaksinasi untuk anak-anak 

Angka kematian akibat ganasnya Covid-19 pada anak-anak terbilang cukup tinggi, ditambah lagi berita-berita tentang Covid-19 yang akurasi dan kebenarannya diragukan (hoax) ditengarai menyebabkan meningkatnya angka kematian yang terjadi. 

Pemerintah akhirnya menempuh kebijakan menggulirkan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia tak terkecuali untuk anak-anak dan remaja. 

Pemerintah menargetkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun sebanyak 32,6 juta anak. Vaksin Covid-19 untuk anak berusia 12-17 tahun masuk program vaksinasi tahap 3, yang juga menyasar masyarakat rentan dan masyarakat umum. 

Tentu saja pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk anak dan remaja berusia 12-17 tahun setelah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). 

Anak-anak belajar secara online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun