Suci karena sepak terjang dan amal perbuatanmuÂ
Yang menciptakan kekaguman pada setiap orang yang akan menimangmuÂ
Sedikit catatanÂ
Karya fiksi (puisi) di atas bercerita tentang seorang perempuan yang dulunya hidup berlumuran dosa. Pindah dari pelukan lelaki satu ke pelukan lelaki lainnya.Â
Hingga pada akhirnya karena hidayah dari Sang Khalik yang membolak-balikan hatinya, sang perempuan tadi akhirnya memilih jalan yang lurus. Mengikuti ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW.Â
Hingga menyucikan dirinya bak bayi perempuan yang baru lahir, suci tanpa dosa serta menciptakan kekaguman bagi orang-orang di sekitarnya.Â
Sudah pasti dalam penulisannya jauh dari kata bagus apalagi sempurna. Mengalir begitu saja. Terutama pemilihan kata (diksi) yang mungkin kurang tepat dan kurang mencerminkan sebuah puisi (karya fiksi).Â
Malahan saya tidak tahu persisnya, ini termasuk jenis puisi aliran apa. Kontemporer, absurd atau apa?Â
Bila ada kata-kata yang berbau seronok atau kasar ya mohon dimaafkan. Itu bukan bermaksud mencari perhatian dari panjenengan semua, para kompasianer yang terhormat.Â
Semoga menghibur di akhir Ramadan yang penuh hikmah dan berkah serta masih diwarnai merebaknya pandemi ini. Aamiin YRA. Â
Â