Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengajak Beribadah Anak dengan Konsep Keteladanan dan "Sersan Selesai"

2 Mei 2021   15:02 Diperbarui: 2 Mei 2021   15:08 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanamkan nilai-nilai ibadah keagamaan sejak usia dini (anak-anak), sebuah ilustrasi (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Ibadah pada dasarnya merupakan semua bentuk perbuatan baik (kebaikan) secara lisan maupun perbuatan (tingkah laku) yang tampak maupun tidak, yang dicintai dan diridhoi Allah SWT. 

Menunaikan ibadah (beribadah), apapun itu, bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Artinya, beribadah bisa dikerjakan setiap saat, tidak memandang tempat dan waktu. 

Tapi bagi umat Islam, khususnya kaum muslimin dan muslimat yang meniatkan dirinya serta ihlas berpuasa, menjadikan bulan Ramadan sebagai momen spesial dan istimewa karena Allah akan melipatgandakan setiap ibadah (amal kebaikan) yang dikerjakan. 

Ibadah kepada Allah sangatlah banyak ragamnya. Tidak hanya sebatas sholat, zakat, puasa, haji, berdoa (berdzikir), membaca Al-Qur'an, cinta Allah dan RasulNya, tapi juga berkata jujur, amanah, berbakti kepada orang tua, bersilaturahim, berbuat baik kepada tetangga dan masih banyak lagi ibadah lainnya. 

Ibadah yang dikerjakan karena ihlas lillahi ta'ala meski hanya sebesar biji zarrah (benda yang sangat kecil) akan diganjar Allah dengan pahala berlipat. 

Anak adalah aset keluarga 

Usia anak-anak merupakan tahapan dimana pertama kali nilai-nilai (kebaikan) ditanamkan atau diajarkan oleh para orang tua. 

Sebagai tempat yang cocok (pas) untuk membentuk anak hingga tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang berakhlakul karimah dan mandiri adalah lingkungan keluarga (rumah). 

Anak merupakan karunia Ilahi. Seperti apapun keadaan (kekurangan dan kelebihan) yang ada pada diri anak, kita sebagai orang tua harus tetap memaklumi dan bersyukur karena anak adalah amanah dari Tuhan. 

Bila kita dan para orang tua lain berhasil mengarahkan (mendidik) anak maka ia akan tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya yang luar biasa bagi keluarganya. Tak berlebihan, bila anak dikatakan sebagai aset keluarga. 

Sebagian orang menilai keberhasilan sebuah keluarga terletak pada anak-anak yang hidup dalam keluarga tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun