Ikan lele atau yang bernama ilmiah Clarias batrachus mudah kita temukan di tengah masyarakat kita. Ikan bersungut yang juga disebut cat fish itu dagingnya bisa dikonsumsi dengan beragam olahan.Â
Selama ini daging lele paling hanya dimasak menjadi lele goreng, sambal (pecak) lele dan mangut lele. Bosan donk itu-itu saja. Saya mencoba lebih berkreasi agar menu berbahan baku daging lele tadi menjadi tak biasa.Â
Sebelum kita intip kreasi yang "tak biasa" dari olahan daging lele, tak ada salahnya kita tampilkan informasi seputar manfaat dan kandungan gizi (nutrisi) daging lele.Â
Berikut ini manfaat dan kandungan gizi daging lele
Daging lele kaya akan asam lemak omega-3. Bersama omega-6 akan berpengaruh baik dalam menurunkan risiko penyakit kronis yakni kanker, hipertensi, jantung dan rheumatoid artritis (peradangan).Â
Daging lele banyak mengandung protein yang berperan dalam membangun massa otot dan meningkatkan kekebalan tubuh. Dari 53 persen total kandungan kalori 3 ons lele yang dimasak (sekitar 63 kalori) merupakan protein. Jumlah itu dapat memenuhi 28 persen dari kebutuhan protein harian untuk pria dan 34 persen dari kebutuhan protein wanita.Â
Daging Lele banyak mengandung vitamin B12 yang berperan memelihara kesehatan syaraf dan pembentukan sel darah merah. Setiap 3 ons daging lele mengandung 2,3 mikrogram vitamin B12 atau hampir 100 persen dari 2,4 mikrogram kebutuhan vitamin B pada pria dan wanita dewasa.Â
Daging lele banyak mengandung vitamin D yang diperlukan untuk penyerapan fosfor dan kalsium di dalam tulang.Â
Daging lele banyak mengandung magnesium yang berperan mengurangi peradangan, resiko diabetes tipe 2 dan menguatkanku tulang. Setiap mengonsumsi 143 gram daging lele dapat membantu memenuhi kebutuhan akan magnesium sekitar 10 persen.Â
Daging lele banyak mengandung zat besi yang merupakan komponen hemoglobin yang berperan mengikat oksigen di dalam darah. Pada setiap porsi ikan lele sekitar 143 gram mengandung sebanyak 0.50 miligram zat besi.Â
Daging lele banyak mengandung kalsium yang berperan menjaga kesehatan tulang, gigi, otot, sel dan saraf agar berfungsi secara optimal.Â
Daging lele tergolong rendah kalori. Bagi Anda yang sedang menghindari makanan berkalori tinggi, tentu daging ikan lele bisa menjadi pilihan yang baik.Â
Sumber lain (USDA) menyebutkan dalam 100 gram ikan lele mengandung berbagai nutrisi berikut ini, protein : 16,38 gram, lemak : 2.8 gram, kolesterol : 58 miligram, natrium : 43 miligram, vitamin D : 12,50 mikrogram, kalsium : 14 miligram, zat besi : 0,30 miligram, kalium : 358 miligram, asam folat : 10 mikrogram, posfor : 209 mikrogram, tiamin (vitamin B1) : 0,210 mikrogram, riboflavin (vitamin B2) : 0,072 mikrogram, vitamin B3 : 1,093 mikrogram dan vitamin B12 : 2,23 mikrogram.Â
Bahan untuk steak lele
Ikan lele besar, agar dagingnya mudah dibelah. Jumlahnya sesuai selera. Beragam bumbu, saos tomat, kecap, saos Inggris, minyak wijen, margarin. Bahan untuk sayur trancam yang terdiri dari kacang panjang, kemangi, mentimun, lamtoro, buah tomat dan parutan kelapa yang dibumbui khusus.Â
Cara memasaknya
Daging lele setelah dibersihkan bagian kepalanya dibuang. Dibelah agar mudah matang saat dipanggang, dibumbui bawang putih, lada, garam dan masako. Biarkan beberapa lama agar bumbu meresap ke dalam daging lele. Siapkan alat panggang, oleskan margarin.Â
Masukkan daging lele berbumbu ke dalam pemanggangan. Tambahkan kecap, minyak wijen, saos tomat atau saos sambal sesuai selera. Daging lele dibolak-balik hingga matang.
Steak Lele kali ini mungkin di luar "pakem" masakan steak yang biasa dipraktekkan banyak orang dimana biasanya dipadu wortel, kentang dan buncis. Tapi untuk steak Lele kali ini justru ditemani sayur trancam yang sueger banget.Â
