Siapa bilang urusan dalam rumah (dapur) remeh temeh? Enggak lha yaw. Urusan rumah wabil khusus bagian dapur justru amat krusial he..he..he.. .Â
Coba Anda bayangkan, suatu ketika pas Anda mau makan malam dan merasa perlu menghangati sayur atau lauk yang tersedia di atas meja, pas itu pula tiba-tiba kompor mati gegara regulator LPG lagi trouble.Â
Anda mencoba membetulkan tapi malah tuas pengunci regulator tadi menjadi patah (rusak) sedangkan di rumah Anda tak punya regulator cadangan.Â
Sedihnya lagi harga regulator LPG yang Anda punya itu lima ratus ribu ke atas. Kebetulan saat itu Anda sedang enggak siap uang.Â
Masalah dapur lainnya, misalnya suatu ketika istri Anda ingin membuat rawon daging. Pas hendak memotong daging rawonan, pisaunya enggak tajam alias kethul (tumpul) he..he..he.., mungkin istri Anda akan nggerundel (kecewa) karena pisaunya tidak tajam.Â
Tentu Anda tidak membiarkan hal itu terjadi lagi. Anda bisa menajamkan (mengasah) pisau tadi dengan batu ungkal atau kalau di rumah ada mesin gerinda ya bisa digerinda karena gerinda listrik untuk zaman sekarang ini sudah biasa dimiliki oleh kebanyakan orang, seperti halnya perkakas rumah tangga lainnya.Â
Batu ungkal biasanya memiliki dua permukaan, satu sisi bertekstur kasar dan sisi lainnya lebih halus. Terserah pilih yang mana yang penting pisau dapur Anda bisa tajam kembali.Â
Kikir merupakan sebuah alat yang terbuat dari logam tertentu (mungkin baja berkualitas bagus) sehingga bagian yang bertekstur (kasar) tidak mudah aus ketika digosok-gosokkan dengan benda lain apakah itu berupa besi (logam), kayu, gigi, kuku dan sebagainya.Â
Sebab itu ada kikir untuk besi dan logam lainnya. Untuk gigi dan kuku juga ada kikirnya. Kikir pada kuku biasanya jadi satu dengan alat potong kuku.Â