Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hutan Mangrove Gresik, Miniatur Hutan Mangrove Indonesia

31 Maret 2021   09:41 Diperbarui: 1 April 2021   03:39 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laut dan hutan mangrove Gresik dari kejauhan di pagi hari (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Dari tinjauan ekologi, keberadaan hutan bakau jelas sangat penting karena menjadi tempat tumbuh dan berkembang berbagai satwa seperti burung, kera, ular, ikan, biawak air, kepiting, udang dan beraneka satwa lainnya. 

Kayu pohon bakau juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pewarna, kosmetik dan pastinya untuk kayu bakar. 

Beberapa jenis bakau dan habitatnya 

Ada puluhan bahkan ratusan spesies bakau yang ada di muka bumi ini. Beberapa diantaranya spesies Rhizophora spp yang banyak kita temukan tumbuh di pinggir laut atau pantai (bagian luar) yang lebih sering terkena gempuran ombak. 

Sementara habitat untuk spesies Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata tumbuh dan berkembang di atas tanah lumpur. 

Sedangkan spesies Rhizophora stylosa dan perepat (Sonneratia alba) tumbuh di atas pasir berlumpur. Pada bagian yang relatif jauh dari gempuran air laut (zona yang lebih tenang) tumbuh dan berkembang spesies api-api hitam (Avicennia alba). 

Spesies Rhizophora mucronata, kendeka (Bruguiera spp.), kaboa (Aegiceras corniculata) mudah kita temukan di kawasan yang masih tergenang air pasang tinggi. 

Sedangkan di dekat sungai, yang airnya lebih tawar biasa kita temukan nipah (Nypa fruticans), pidada (Sonneratia caseolaris), dan bintaro (Cerbera spp.). 

Masuk ke zona lebih dalam, bagian yang lebih kering sering dijumpai beberapa spesies, seperti nirih (Xylocarpus spp.), teruntum (Lumnitzera racemosa), dungun kecil (Heritiera littoralis), dan kayu buta-buta (Excoecaria agallocha). 

Hutan Mangrove Manyar Gresik 

Jembatan yang melintasi Kali Mireng, hutan mangrove Gresik (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Jembatan yang melintasi Kali Mireng, hutan mangrove Gresik (Dokumentasi Mawan Sidarta)
Gresik merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang letaknya berada di pantai utara Pulau Jawa (pantura). Selain Surabaya sebagai ibu kota provinsi Jatim yang berjuluk kota Indamardi (Industri Dagang Maritim dan Pendidikan), Gresik juga memiliki sektor perindustrian yang cukup kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun