Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jambu Darsono, Namanya Unik dengan Segudang Manfaat

2 Februari 2021   09:47 Diperbarui: 4 April 2021   05:13 13638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)

Ada bermacam-macam alasan mengapa seseorang menanam jenis tanaman atau pohon tertentu. Mungkin tanaman tersebut sengaja ditanam sebagai peneduh, sengaja ditanam untuk diambil manfaatnya dari bagian akar, batang, biji, daun atau buahnya. 

Bahkan konon ada seseorang yang sengaja menanam pohon tertentu dengan alasan yang susah diterima oleh akal sehat (irasional) kita yakni menanam pohon dengan alasan ingin meraup keberuntungan (hoki).  

Pohon Jambu Darsono (Darsana) misalnya. Ada yang menyebutnya dengan istilah Dersono atau Jambu Bol. Sebagian orang lagi menyebutnya dengan nama Jambu Jamaika. Di sekitar kawasan tempat tinggal kami, Gresik dan mungkin juga Jawa Timur pada umumnya, orang menyebutnya dengan nama "Jambu Darsono". 

Ini dia Jambu Darsono itu (Foto oleh Mawan Sidarta)
Ini dia Jambu Darsono itu (Foto oleh Mawan Sidarta)
Belum begitu jelas alasan mengapa sebagian masyarakat kita menyebut jambu tersebut dengan nama Jambu Darsono. Mungkinkah nama itu diadopsi dari nama orang pertama yang berjasa mengenalkan (mempopulerkan) jambu tersebut.  

Ada sebagian orang yang konon sengaja menanam pohon Jambu Darsono dengan harapan agar kehidupannya menjadi lebih "hoki" (beruntung). 

Berburu Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Berburu Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Kami tidak hendak membahas hal ini mengingat menjadi hak asasi setiap orang menanam pohon tertentu sesuai keinginan (motivasi) hatinya.  
Saya dan mungkin juga sebagian orang lainnya sudah telanjur menganggap kalau buah Jambu Darsono itu lain dari yang lain (ekslusif). 

Harga jual perkilogramnya yang dijajakan di lapak-lapak pinggir jalan dibanderol Rp. 40.000,- hingga Rp. 50.000,-, cukup fantastis untuk ukuran harga buah jambu.

Pohon Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Pohon Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Image bahwa Jambu Darsono merupakan Jambu yang bagus sudah sejak lama saya dengar. Kala itu, ketika saya masih berumur 10 tahunan, sekitar 40 tahun silam, almarhum kakek berkeinginan sekali menanam sang jambu namun nggak kesampaian. 

Jambu Darsono waktu itu masih merupakan barang langka. Di satu desa, jarang sekali warga yang memiliki pohon Jambu Darsono. Umumnya warga menanam jambu air biasa.  

Tentang Botani Jambu Darsono

Bunga Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Bunga Jambu Darsono (dok. Mawan Sidarta)
Sepengetahuan saya, Jambu Darsono memiliki daging buah yang tebal, bila digigit terasa bes-bes (kenyal tapi empuk). Rasa daging buah termasuk unik, manis dan asam serta baunya harum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun