Mohon tunggu...
Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Kolak Ayam" dan Pasar Bandeng Jadi Tradisi Unik Akhir Ramadan di Gresik

9 Mei 2019   12:33 Diperbarui: 9 Mei 2019   12:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanggring (kolak ayam)(dok.pri)

Acara itu mengundang perhatian masyarakat luas termasuk media arus utama dan media online. Tidak sedikit pengunjung yang berasal dari luar Kota Gresik. Bahkan kabarnya mengundang perhatian masyarakat manca negara.

Makanan yang bernama Sanggring sebenarnya sudah ada sejak ratusan tahun silam. Sanggring kala itu menjadi tombo (obat) yang ditemukan oleh Sunan Dalem (putra Sunan Giri) yang sedang sakit. Dalam mimpinya sang sunan diminta membuat ramuan yang berasal dari ayam jago, daun bawang, gula Jawa, jinten dan santan.

Jenis kuliner yang punya sebutan kolak ayam itu sudah mentradisi selama berabad-abad dan terbilang sangat unik karena sangat berbeda dengan makanan kolak yang biasa kita temukan sehari-hari. Kolak ayam dibuat dari campuran daging ayam jago (muda) yang disuwir-suwir dan beberapa bahan lainnya. 

Mengingat acara buka bersama itu melibatkan masyarakat Desa Gumeno dan para pengunjung dalam jumlah tidak sedikit maka bahan-bahan yang diolah juga disediakan dalam jumlah besar. Yang mengolahpun juga para lelaki desa dengan dibantu oleh sebagian ibu-ibu dan remaja di daerah itu. Catatan selengkapnya bisa dibaca di : (3). 

Pasar Bandeng Gresik 

Tradisi Pasar Bandeng kabarnya juga merupakan warisan Sunan Giri. Kala itu sang sunan yang juga menduduki singgasana di Giri Kedaton bermaksud mengangkat perekonomian masyarakat Gresik dengan mengembangkan potensi tambak ikan bandeng (4). 

Sampai sekarang Kota Gresik dikenal secara luas sebagai sentranya usaha budidaya tambak bandeng dan beberapa jenis ikan lainnya.

Pasar bandeng Gresik (disbudpar Gresik)
Pasar bandeng Gresik (disbudpar Gresik)
Versi lain menyebutkan kalau di masa Sunan Prapen lah (cucu Sunan Giri) tradisi pasar bandeng berawal. Pada masa itu murid-murid sang sunan yang berasal dari luar daerah gresik ketika kembali ke daerahnya, sang sunan memberikan bingkisan berupa ikan bandeng sebagai oleh-oleh untuk para santri dan keluarganya (5).

Tradisi pasar bandeng Gresik tak sekedar memajang ikan-ikan bandeng berbagai ukuran dari hasil para petambak di Kota Gresik. Melainkan juga melibatkan partisipan dari luar Kota Gresik seperti Lamongan, Tuban dan kota udang Sidoarjo.

Di acara itu para pengunjung bisa berburu ikan-ikan bandeng dengan ukuran dan harga sesuai selera.

Puncak acara biasanya digelar kontes bandeng. Panitia kontes akan memilih bandeng-bandeng berkualitas sangat bagus yang dilombakan. Dan hal yang cukup mengejutkan para pengunjung ialah diumumkannya bandeng dengan kualitas terbagus sekaligus yang memiliki bobot paling besar. Satu ekor ikan bandeng pemenang kontes beratnya bisa mencapai 15 kilogram dan jika dijual harganya bisa mencapai ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun