Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sudirman Said Tuding SBY "Tak Punya Nyali" Bubarin Petral, SBY Berang, Ramadhan Pohan Pun Murka

19 Mei 2015   18:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:49 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gebrakan spektakuler Menteri ESDM, Sudirman Said, dengan membubarkan Petral sebagai upaya untuk perbaikan tata kelola sektor migas di Indonesia, saat ini masuk dalam babak baru. Menteri ESDM, Sudirman Said, menuding bahwa mandeknya pembubaran Petral selama ini karena selalu mentok di meja kerjanya SBY.

Untung tak dapat diraih. Sial tak dapat ditampik. Mendapat smash yang tiba-tiba itu, SBY pun berang dan menegaskan bahwa ketika ia menjabat sebagai Presiden RI, tak pernah ada yang mengusulkan agar Petral dibubarkan. Kalaupun ada, sudah pasti akan ditanggapi secara serius.

"Saya amat terkejut dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yang menyerang dan mendiskreditkan saya ketika menjadi Presiden dulu. Sudirman Said mengatakan bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY. Tidak ada yang mengusulkan ke saya agar Petral dibubarkan."

"Saya ulangi, tidak ada. Kalau ada, pasti sudah saya tanggapi secara serius. Tudingan ini saya pandang sudah termasuk fitnah dan pencemaran nama baik. Saya masih menunggu klarifikasi dari yang bersangkutan," ujar SBY ketus.

Menurut SBY pemerintahan jokowi saat ini kerap menuding bahwa keruwetan-keruwetan yang terjadi di era pemerintahannya adalah akibat dari pemerintahan sebelumnya. SBY mengeluh kenapa harus terus menyalahkan pemimpin dan pemerintahan sebelumnya. Popularitas kan bisa dibangun tanpa menjelekkan pihak lain, bukan?

Akibat tudingan Sudirman Said itu, SBY lantas memanggil semua mantan Menterinya, termasuk mantan Wapres Budiono untuk mengklarifikasi tudingan Sudirman Said tersebut. Namun semua secara serentak mengaku tak pernah ada masalah tentang Petral dan kontroversinya, termasuk mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, dan mantan Menteri Sekretaris Negara, Dipo Alam.

Gara-gara sentilan Sudirman Said itu, banyak petinggi Partai Demokrat yang berang, salah satunya yaitu Jubir Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, yang dengan suara lantang mengatakan bahwa Partai Demokrat menganggap tudingan Menteri ESDM Sudirman Said terhadap SBY adalah suatu kejahatan fitnah dan pencemaran nama baik yang serius.

Tuh kan, bisa ramai ini.

Dua kubu yang terpolarisasi menjadi dua kutub antara kebenaran dan dusta, keadilan dan kedzoliman, namun pada akhirnya yang tersisa hanyalah kebohongan yang dibungkus dengan kulit luar kebenaran yang semu. Au ah gelap.

Bagi Anda yang belum tahu, Petral merupakan salah satu unit usaha Pertamina yang mengemban tugas sebagai broker penyedia minyak untuk dijual oleh Pertamina. Namun entah kenapa tugas pokoknya Petral justru beralih fungsi menjadi peserta lelang pengadaan dan penjualan minyak mentah serta produk kilang yang diadakan Pertamina.

Entah kenapa pula sangat sulit membubarkan sarang kutu busuk itu, padahal sudah bertahun-tahun lamanya para dedemit dan genderuwo bermata ijo yang bersarang di Petral itu dan dengan leluasa menggerogoti keuangan negara tanpa ampun. Padahal ujuan utama pendirian Petral dulu yaitu untuk menjual minyak hasil produksi dalam negeri yang dulu begitu melimpah ruah, bukan sebagai calo minyak terhadap induk semangnya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun