Mohon tunggu...
Mawalu
Mawalu Mohon Tunggu... Swasta -

Mawalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soal Videonya Tomy Winata dan Ahok Itu

6 September 2016   22:20 Diperbarui: 7 September 2016   16:35 4241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Video pertemuan antara Tomy Winata dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang diedit itu (dokpri)

Ada-ada saja ulah para Haters Ahok yang tiba-tiba punya hobi dadakan menyunting video dengan cara potong-potong klip per klip lalu disambung-sambung sedemikian rupa satu sama lainnya seolah-olah percakapan antara Ahok dan Tomy Winata itu berlangsung disuatu tempat yang rahasia dan sedang membicarakan sesuatu yang ilegal. Para video editor dadakan itu mengedit rekaman video antara Ahok dan Tomy Winata yang mereka comot dari akun resmi Humas Pemprov DKI Jakarta (Sie Penyiapan Materi dan Publikasi) di youtube. Setelah mereka edit sedemikian rupa adegan-adegan klip per klip dalam video itu plus bumbu teks yang diinsert di video itu, lalu postinglah mereka video hasil editan itu dengan judul yang bombastis, "Terbongkar !!!!! Pembicaraan Ahok Dengan Tomy Winata !!!!!!" Namun para video editor amatiran itu lupa bahwa ada logo Pemprov DKI yang nangkring dengan manisnya dipojok kanan atas tanpa mampu mereka menghilangkannya. Ahok malah ketawa ketika dikonfirmasi tentang video itu, dan dengan gaya khasnya ia bilang, "Nenek lu yang temukan? Gue yang ngasih, tahu enggak?" 

Screenshot Video asli pertemuan rombongan Tomy Winata dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Pemprov DKI yang sedang mengajukan proposal pengelolaan kawasan hutan bakau di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Video ini dicomot oleh para Editor amatiran itu dari akun resmi Humas Pemprov DKI Jakarta, Sie Penyiapan Materi dan Publikasi (dokpri)
Screenshot Video asli pertemuan rombongan Tomy Winata dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Pemprov DKI yang sedang mengajukan proposal pengelolaan kawasan hutan bakau di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Video ini dicomot oleh para Editor amatiran itu dari akun resmi Humas Pemprov DKI Jakarta, Sie Penyiapan Materi dan Publikasi (dokpri)
Konteks video itu yaitu tentang kedatangan Tomy Winata ke Pemrov DKI yang hendak mengajukan proposal pengelolaan kawasan hutan bakau di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Namun Ahok tak memberikan izin pengelolaan kawasan hutan bakau itu kepada Tomy Winata karena menurut hitung-hitungannya Ahok, Pemprov DKI masih mampu mengelola kawasan bakau itu. Ya itulah ulah segelintir oknum manusia Indonesia berhati busuk yang super dengki dengan menjunjung tinggi asas Asal Bukan Ahok. Segala macam cara busuk mereka upayakan mati-matian untuk menjatuhkan Ahok, namun selalu saja tak berhasil. Isu SARA sudah mereka goreng sedemikian rupa dengan mencomot ayat-ayat suci dalam Alquran yang mengharamkan pemimpin dari golongan kafirun, namun upaya para munafikun itu tak mempan juga karena rata-rata mayoritas warga Jakarta memiliki pola berpikir yang jauh lebih modern dan paham betul bahwa dasar negara ini adalah Pancasila, bukan negara khilafah. Soal Ahok yang selalu dikait-kaitkan dengan isu kafir-muslim, justru tak laku di Jakarta.  Setelah isu SARA tak mempan, maka mereka pun beralih dengan berbagai fitnah lainnya, yaitu mulai dari fitnah RS Sumber Waras, Kalijido, sampai proyek reklamasi dan penggusuran-penggusuran itu. Namun tetap saja tak berhasil menjatuhkan Ahok. Bisa Anda bayangkan seberapa besar kepanikan mereka sampai mau melakukan tindakan rekayasa dan fitnah dengan berbagai cara. Yang jelas, Ahok adalah ancaman besar bagi kekuatan jahat yang selama ini berkuasa, mulai dari eksekutif, legislatif dan jajaran Pemprov DKI yang mengelola dana trilyun rupiah itu untuk di-manipulasi. Jika Ahok terus menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk yang kedua kalinya, maka pergerakan mereka akan terus terkunci. Dimanapun dibelahan dunia ini, jenis pemimpin yang baik, bersih dan berintegritas yang dicari semua orang. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang punya kapasitas, kapabilitas, kredibilitas, loyalitas, serta integritas yang diatas rata-rata. Tentu saja kami warga DKI punya hak untuk mendapatkan pemimpin yang seperti itu. Sifat asli para Haters Ahok yaitu manusia baperan yang ahli manipulasi karena pemimpin yang modelnya macam Ahok ini memang tak disukai oleh gerombolan pencoleng. SUMBER BERITA  | LINK VIDEO

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun