McCain dituding sebagai penjahat kelamin yang suka main perempuan nakal dan pelacur jalanan sehingga pernah terkena penyakit spilis sampai-sampai istrinya pun terjangkit penyakit menjijikan itu. Selain itu, McCain pun disebut punya anak negro dari hasil hubungan gelapnya di luar nikah.
Bukan hanya itu saja, McCain diberitakan pada perang Vietnam dulu pernah ditangkap dan disekap oleh Vietkong (Prajurit Tempur Vietnam) lalu menyiksanya sehingga kejiwaannya pun terganggu. Mayoritas orang Amerika pun berpikir seribu kali memilih pemimpin yang pernah mengalami kejiwaannya terganggu.
Akibatnya fatal, segala macam fitnah yang gencar dilakukan oleh kubu Tim Sukses George W. Bush berhasil dan sukses bagaikan melaju tanpa hambatan diatas aspal hotmix jalan tol yang mulus. Citra McCan pun tumbang seketika, kelimpungan, dan ambruk rata dengan tanah sampai tak mampu bangkit kembali.
Dana sebesar US$ 3 Juta yang digelontorkannya untuk menyundulnya menjadi orang nomor satu di Amerika akhirnya hanya tinggal kenangan saja, hilang lenyap ditiup angin malam yang dingin dan mencekam.
Lantas bagaimana dengan situasi dan kondisi pilpres dari masa ke masa di negara tercinta kita ini?
Ternyata situasi dan kondisinya pun tak jauh berbeda dengan yang terjadi di Unites States of America itu alias Beti (beda-beda tipis), pinjam istilahnya bang Ruhut Sitompul yang akhir-akhir ini sering diucapkannya di acara ILC nya bang Karni Illyas itu.
Presiden SBY pernah merasakan sesaknya dadanya bagaikan sembilu yang menusuk jantung tembus sampai ke punggung akibat dihujam isu yang menyakitkan hatinya ketika ia melangkah maju sebagai kandidat Presiden RI pada tahun 2004 yang silam.
SBY dihantam isu bahwa Ibu Ani Yudhoyono beragama Kristen. Bukan hanya SBY saja yang kena libas, Wapres Budiono pun juga pernah kena kebas ditusuk sembilu sakitnya politik busuk ketika bertarung dengan JK-Wiranto yang juga maju sebagai calon Presiden dulu. Istrinya Budiono, Herawati, diisukan beragama Katolik, sehingga membuat Andi Mallaranggeng yang kala itu sebagai Ketua Tim Sukses SBY-Boediono murka dan mengancam akan menuntut Jusuf Kalla.
Pada pilpres 2014 yang baru saja usai ini justru situasinya lebih berisik dan lebih sadis lagi. Bukan hanya Jokowi saja yang merasakan kepedihan dihatinya akibat diterjang pedang angkara murka kampanye hitam, akan tetapi juga Prabowo Subianto pun sampai terkapar tak berdaya dihantam serangan bertubi-tubi praktik busuk politik kampanye hitam di negeri zamrud khatulistiwa ini.
Ibu kandungnya Prabowo yang beragama Kristen pun disajikan sebagai hidangan lezat ke permukaan secara massive, terstruktur, dan terencana. Bukan hanya itu saja, putranya Prabowo dituding homo karena berprofesi sebagai perancang mode di negeri seberang lautan sana.
Prabowo yang tak punya istri, masalah HAM masa lalu, status kewarganegaraan Jordania, dan isu kelaminnya pernah dipotong Fretilin (Pejuang Kemerdekaan Timtim) menjadi sasaran empuk para tim sukses yang bermain cantik, lincah, dan licin bagaikan belut yang kecipratan oli yang tumpah di jalanan.
