Mohon tunggu...
Mawalu Si Pembully
Mawalu Si Pembully Mohon Tunggu... -

Banyak orang menulis bagaikan thriller psikologis dengan pola berpikir seperti orang epilepsi. Orang bebal ketika ditegur justru mengagulkan bebalnya itu dengan jumawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanggapan Terhadap Ustad Pembual, Muhammad Yahya Waloni

15 Juli 2013   22:02 Diperbarui: 4 April 2017   17:51 5387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seringkali cara berpikir yang sempit terhadap agama oleh segelintir manusia picik berhati srigala seperti si Ustad pembual itu memang sengaja diciptakan hanya untuk bikin rusuh. Trik dan bualan-bualan konyol macam begitu itu cuma laku untuk masyarakat yang kurang berpendidikan. Tapi tak berlaku bagi aku. Sorry to say.

Agama memang telah distempelkan sejak lahir, oleh karena itu setelah dewasa, beragamalah dengan cerdas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun