Masyarakat diaspora Ngada yang berada di Jakarta pada hari ini melaksanakan dan merayakan Festival Reba 2025, yang diawali dengan berbagai kegiatan, dan puncaknya adalah Misa Kudus yang dipimpin secara konselebrasi oleh Uskup Agung Ende, Uskup Paulus Budi Kleden, yang didampingi oleh beberapa imam.Â
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016, di mana prosesi ini adalah kelanjutan dari perayaan yang sebelumnya sudah dilangsungkan di tanah Ngada, yang terletak di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Secara garis besar, perayaan Reba 2025 ini dilaksanakan untuk mengucap syukur atas rahmat yang diberikan oleh Tuhan di kampung halaman, berupa hasil pertanian yang melimpah serta kerukunan dalam keluarga besar.Â
Persiapan menuju perayaan Reba 2025 ini telah dilakukan sejak beberapa minggu, bahkan beberapa bulan yang lalu, mengingat adanya penampilan berbagai tarian yang memerlukan latihan intensif dan waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkannya dengan baik.
Beberapa pihak juga merasa bahwa persaudaraan di antara anggota perkumpulan masyarakat Ngada di Jakarta sangat kuat dengan solidaritas yang tinggi. Meskipun berada di tanah rantau, mereka tetap dapat mewujudkan persaudaraan yang sejati dalam satu komunitas.Â
Apalagi, kegiatan Reba ini tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari Ngada, tetapi juga terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang suku, agama, dan ras, yang hendak menikmati serta mengetahui lebih dalam tentang prosesi atau budaya Ngada, dipersilakan untuk turut serta dalam kegiatan ini.
Tepat pukul 16.00, Misa konselebrasi dimulai, dipimpin oleh Uskup Agung Ende, Uskup Paulus Budi Kleden SVD, dan didampingi oleh beberapa imam.Â
Dalam homilinya, Bapak Uskup menekankan pentingnya persaudaraan di antara anggota komunitas, karena persaudaraan adalah landasan yang dapat memperkuat solidaritas dan kebersamaan kita.Â
Bapak Uskup juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan semacam ini, kita diingatkan untuk terus menjaga kekompakan dan saling mendukung satu sama lain, baik dalam suka maupun duka.
Selamat kepada masyarakat diaspora Ngada yang pada hari ini merayakan Festival Reba, dan selamat atas terlaksananya rangkaian kegiatan yang penuh makna ini.Â
Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kebudayaan Ngada, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kebudayaan Flores tetap ada dan eksis di Jakarta, serta mampu menginspirasi generasi mendatang untuk terus menjaga dan melestarikan budaya asli mereka.Â