Mohon tunggu...
Maura Mourench
Maura Mourench Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

KMN_MauraMourench_Reguler

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nasionalisme Dipengaruhi Gobalisasi

30 Juli 2021   20:15 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

MAURA MOURENCH-J1301211061 MENULIS ARTIKEL

TEMA : NASIONALISME

Nasionalisme Indonesia adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau actual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa tersebut. Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai paham untuk mencintai bangsa dan negara sendiri yang disebut dengan semangat kebangsaan. Rasa Nasionalisme di Indonesia telah ada sejak jaman perjuangan melawan para penjajah hanya saja dari tahun demi tahun mengalami penipisan karena ada banyak factor yang mempengaruhinya. Salah satu nya yaitu, factor Globalisasi.

Globalisasi merupakan suatu pengaruh yang dibawa akibat dari adanya perkembangan yang terjadi di segala bidang. Semakin maraknya globalisasi mengakibatkan banyak sekali pengaruh negatif dan positif terhadap nasionalisme. Namun, masalah ini bukan lah masalah sepele yang hanya mampu dipandang sebelah mata. Semakin maraknya globalisasi mengakibatkan pudarnya rasa nasionalisme di Indonesia. Nasionalisme Indonesia dipredikdsikan akan lenyap sejalan dengan semakin bangsa menjadi modern.

Pengaruh globalisasi di kalangan masyarakat terutama generasi muda, tak jarang membuat mereka yang tidak siap telah kehilangan identitas kebangsaan. Akibatnya banyak diantara pelajar yang tidak hafal Pancasila dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tak heran, ketidakpahaman akan paham kebangsaan nasionalisme itu membuat perpecahan di antara pelajar yang menyelesaikan masalah dengan kekerasan.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung tidak memiliki etika, dan juga tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak semena-mena. Contoh, geng motor yang mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Arus globalisasi begitu cepat merasuk kedalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. pengaruh globalisasi tersebut telah membuat anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Dari cara berpakaian banyak remaja kita yang berdandan seperti bangsa asing yang cenderung berbudaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim dan memperlihatkan bagian tubuh yang tidak seharusnya diperlihatkan. Pada hal gaya berpakaian tersebut sudah jelas tidak sesuai dengan budaya kita. Tetapi tidak sedikit remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan menggunakan pakaian yang sopan sesuai kepribadian bangsa.

Selain itu, teknologi internet semakin hari semakin modern dan semakin canggih. Teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat di akses oleh siapa saja. Terutama bagi anak muda internet sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh banyak manfaat yang berguna, dan tidak bisa dipungkiri adanya kemajuan teknologi semakin mempermudah hidup semua orang. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian atau dampak negatif dari teknologi tersebut. Dan saat ini banyak sekali pelajar maupun mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal, untuk membuka

situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, adalagi pegangan wajib masyarakat yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Masyarakat yang terlalu konsumtif pada budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat semakin hebatnya perkembangan globalisasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang mendorong segala hal. Namun, kurangnya perhatian terhadap masalah globalisasi tersebut membuat rasa nasionalisme yang menipis membuat citra bangsa di mata sendiri semakin terpuruk. Sehingga dalam perkembangaan globalisasi ini kita berperan penting sebagai bangsa Indonesia. Kita harus benar-benar siap menghadapi masalah yang ada di hadapan kita tanpa harus takut kehilangan citra bangsa sendiri.

Oleh karena itu, perlu dilakukan penguatan rasa nasionalisme dari dalam diri sendiri, maupun orang lain. Selain itu rasa nasionalisme perlu disosialisasikan secara luas kepada masyarakat, menanamkan rasa cinta tanah air kepada para generasi muda bangsa. Dan pemerintahan negara harus memberi contoh positif kepada rakyatnya sehingga semangat dan jiwa nasionalisme bangsa khusus nya remaja sebagai generasi penerus tetap terpatri didalam jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun