Mohon tunggu...
Maulani Al Amin
Maulani Al Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - Status: Menikah

Rajin mandi, paling enggak suka makan ceker ayam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Hipotesis Level Jongkok

3 Juli 2019   22:04 Diperbarui: 3 Juli 2019   22:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebenarnya, tulisan ini sambungan dari artikel sebelumnya: Aku Kira, Ini Cara Menulis Judul.

Ada saran dari seorang kawan, jika ingin pandai membuat judul berita yang bagus, maka harus tahu apa itu hipotesis. Enggak usah yang sulit-sulit, kata dia. Mulai saja dengan hipotesis level jongkok.

Kata hipotesis sering aku dapati di kisah seru petualangan Sherlock Holmes. Meski familiar, sampai sekarang, aku belum benar-benar memahami apa itu hipotesis.

O, ya, kawanku itu bekerja sebagai reporter di salah satu harian ternama di Kaltim. Aku ikuti sarannya, karena ketika sedang mengerjakan laporan khusus atau indepth reporting, dia selalu menggunakan metode ini: buat hipotesis -- belanja bahan (mendalami persoalan yang akan dibahas secara etimologi) -- buat outline -- tulis!

Mari bedah apa itu hipotesis. Secara sederahana hipotesis adalah  jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat bias. Harus dibuktikan kebenarannya.

Sore hari, Joko dan Rudi tengah menikmati manisnya cappuccino sobek di warung Mba Mah. Melihat keadaan cuaca sedang mendung di luar, Joko berujar:

"Wah, harinya mendung nih. Pasti sebentar lagi hujan akan turun," ujarnya dibarengi cecapan kopi.

"Iya nih, gawat kalau hujan, mau jemput istri pulang kerja, soalnya," timpal Rudi.

Tak lama berselang, hujan turun dari langit, yang berselimut awan hitam nan tebal.

Nah, percakapan Joko dan Rudi tersebut dapat dikategorikan hipotesis.

Joko yang sedang asyik minum kopi, tiba-tiba saja terperangah dengan cuaca mendung. Dia menduga-duga, berdasarkan pengalamannya, jika awan hitam bertebaran di langit, maka sebenatar lagi akan turun hujan.

Dugaan Joko tentang turunnya hujan benar. Maka hipotesisnya terbukti benar. Namun, jika hujan tak kunjung turun, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.

Lebih jauh, hipotesis adalah ungkapan ilmiah, yang menggambarkan cara berpikir manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hipotesis adalah anggapan, dugaan, perkiraan, ramalan dan prediksi, atau apapun itu. Hipotesis adalah fakta yang terhubung dengan fakta yang lain.

Mohon tegur jika salah. Aku tunggu di kolom komentar!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun