Mohon tunggu...
Maulidina Fitriatil Lailiyah
Maulidina Fitriatil Lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bagaimana kamu akan menjadi luar biasa, jika yang kamu lakukan hanya biasa-bbiasa saja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karakter Presiden yang Baik (Wajah Berkerut dan Berambut Putih) Pilpres 2024

7 Desember 2022   07:51 Diperbarui: 7 Desember 2022   07:57 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama               : Maulidina Fitriatil Lailiyah

NIM                : 212102030029

Kelas               : HTN 3

Matkul             : Tafsir HTN (UAS)

1. Statement Presiden Jokowi Tentang Capres Berambut Putih dan Berkerut

Jember - Perbincangan mengenai calon Pilpres tahun 2024 tentu sudah menjadi topik renyah bagi kita. Apalagi menelaah tentang statement Presiden RI, Jokowi tentang karakteristik presiden yang baik dan dibutuhkan oleh masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri acara relawan di Gelora Bung Karno, pada Sabtu (26/11). Jokowi berbicara mengenai ciri-ciri fisik pemimpin yang memikirkan rakyat.

Dalam acara tersebut, beliau memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa pemimpin tidak hanya berdiam diri melainkan presiden harus memiliki jiwa yang bertanggung jawab, bekerja dengan sepenuh hati, menjalankan tugas amanatnya dalam mengemban rakyat dan negara, berpikir kedepan untuk melakukan pembangunan perubahan yang  lebih baik dan tidak hanya duduk di istana ber AC menerima laporan saja, namun ikut serta turun ke lapangan. Kalimat-kalimat itu Jokowi menyampaikan pesan tentang calon pemimpin yang baik adalah kriteria berambut putih dan berkerut. Beliau memikirkan satu pandangan pertama tentang fungsi pendidikan politik, bahwa pendidikan harus dinomorsatukan. Bagaimana calon pemimpin kedepan, itu namanya pendidikan politik.

Burhanuddin Muhtadi -- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia dalam acara KOMPASTV (5/22), mengatakan betapa politik kita tidak didasarkan pada difredaksi deologis, dimana politik kita itu dipenuhi gimik oleh pertarungan yang bersifat personality tanpa diikuti dengan gagasan yang memadai. Hal ini menunjukkan tipical dan karakter politik Indonesia lama, dimana pertarungan tidak diwarnai oleh perbedaan mengenai proposal kebijakan apa yang dibawa nanti, tetapi hal tersebut lebih bersifat gimik.

Dalam pertemuan yang ia kemukakan, seharusnya menjadi pertimbangan antara statement Presiden Jokowi terkait seperti apa pimpinan yang dapat menjalankan prosedur-prosedurnya dengan baik. Bahwa tidak selamanya jalannya pemerintahan dapat diselesaikan secara komunal maupun individual.

Pernyataan Presiden Jokowi mengenai pemimpin yang baik seperti wajahnya yang berkerut dan berambut putih, sebetulnya tidak ada yang perlu dianggap spesial. Presiden Jokowi mengemukakan hal tersebut untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada anak-anak bangsa dan seluruh masyarakat tanah air agar mendapat respon yang baik dan positif bagi pembangunan kinerja dan pendidikan di Indonesia. Betapa pentingnya pendidikan bagi penerus bangsa ini. Jika pemimpin yang dapat melihat konteks tidak hanya mengurus dan menilai pendapatan negara bahkan juga dapat mengatasi dan mengamati perkembangan negaranya.

Karakter Pemimpin dalam Al-Qur'an

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun