Mohon tunggu...
Maulidina Amalia
Maulidina Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN Tim II Undip Periode 2021

Mahasiswa KKN Tim II Undip Periode 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayo Patuh! Protokol Kesehatan Adalah Kunci Atasi Pandemi Covid-19

11 Agustus 2021   16:24 Diperbarui: 11 Agustus 2021   16:38 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Edukasi, dok. pribadi

Semarang (6/8), Penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 per tanggal 3 Agustus 2021 mencapai angka 33.900 kasus. Sedangkan untuk wilayah Semarang sendiri jumlah kasus aktif COVID-19 mencapai 36.938 orang. Secara spesifik di RW 10, Kelurahan Banyumanik sebagai lokasi KKN Mahasiswa Undip, kasus konfirmasi positif dan meninggal dunia akibat COVID-19 terus meningkat. Namun, tingkat pelaksanaan dan penegakan protokol kesehatan baik tingkat individu maupun secara kolektif di tingkat wilayah lokasi KKN dinilai masih kurang. Selain itu, mayoritas warga juga masih belum memahami betul bagaimana protokol pelaksanaan isolasi mandiri yang benar untuk menekan terjadinya penularan virus lebih lanjut ke lingkungan sekitar terutama keluarga. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program edukasi kepada warga tentang protokol kesehatan sesuai anjuran terbaru dan hal yang harus dilakukan jika terkonfirmasi positif COVID-19 termasuk didalamnya cara melakukan isolasi mandiri yang aman dan nyaman.

Salah satu mahasiswa KKN Undip, Maulidina Amalia Putri, melakukan kegiatan KKN di RT 01 dan 02 RW 10 Kelurahan Banyumanik, dengan program utama berjudul Pemberdayaan Keluarga dalam Penerapan Protokol Kesehatan dan Penanganan Warga Terkonfirmasi Positif COVID-19. Program ini berupa edukasi yang dilaksanakan secara daring melalui grup whatsapp Ibu-ibu RT 01 dan 02. Ibu-Ibu warga RT 01 dan 02 secara spesifik dipilih sebagai target edukasi dengan alasan mereka merupakan pemegang peran penting pendidikan dalam keluarga. Harapannya, para ibu bisa menjadi kepanjangan tangan untuk mengedukasi dan memberdayakan anggota keluarganya. Pemberdayaan grup Whatsapp warga ini juga dinilai dapat memicu warga untuk aktif berdiskusi dan saling berbagi informasi sehingga terbangun sebuah komunitas yang sehat dan peduli satu sama lain.

Materi edukasi terbagi menjadi 2 topik. Topik pertama adalah tentang “Serba-serbi COVID-19 dan Protokol Kesehatan” dengan poin edukasi meliputi : Pentingnya penggunaan masker double yang benar ; protokol ventilasi – durasi – jarak; Protokol kesehatan setelah bepergian; Perbedaan Covid-19 dengan penyakit serupa dan kategori kasus Covid-19 ; dan Waktu yang tepat untuk lakukan tes Covid-19.

Topik kedua adalah tentang mitigasi bagi warga terinfeksi COVID dan Isolasi mandiri. Poin edukasi mulai dari mitigasi bagi warga terkonfirmasi positif COVID -19 (dengan gejala ringan, sedang, berat) ; memahami apa itu isolasi mandiri dan protokolnya; cara memantau kondisi saat Isoman dan kegiatan harian saat isoman ; Kriteria sembuh COVID-19 ; Long Covid dan penanganannya.

Materi edukasi disampaikan secara bertahap setiap harinya dengan memberikan poster infografis yang menarik secara visual dan mudah dipahami.  Topik pertama diampaikan dalam jangka waktu satu minggu (19 – 24 Juli 2021) begitu pula topik kedua disampaikan pada minggu berikutnya (26 – 31 Juli 2021).

Disampaikan oleh Ibu RT 01 “Saya sangat berterima kasih atas pelaksanaan program edukasi oleh mahasiswa KKN terkait penanganan pandemi covid-19 yg telah berjalan. Hal tersebut sangat informatif dan berarti bagi kami dalam menghadapi situasi saat ini.”

Capaian program ini dapat dinilai dari jumlah pembaca pesan edukasi dan respon yang warga berikan. Hingga akhir program, setiap pesan edukasi telah dibaca oleh seluruh anggota grup whatsapp ibu-ibu baik RT 1 dan 2. Selain itu, beragam respon masyarakat masuk, mulai dari menanggapi, bertanya, hingga mengklarifikasi informasi yang didapatkannya. Pengetahuan warga dinilai meningkat terlihat dari hasil post test pasca intervensi, dimana >50% anggota grup whatsapp RT 1 dan 2 mendapatkan nilai post test > 80%. Harapannya meningkatnya pengetahuan warga ini juga diiringi dengan perubahan sikap warga sasaran menjadi lebih patuh dalam penerapan protokol kesehatan 5M dan warga dapat melakukan protokol isolasi mandiri yang tepat, aman dan nyaman. Hingga akhirnya angka terkonfirmasi positif dan transmisi Covid-19 dapat ditekan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun