Mohon tunggu...
Maulida setiani
Maulida setiani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 19160056

Probolinggo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Depresi?

17 November 2019   10:06 Diperbarui: 17 November 2019   10:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: http://duniaamerahh.blogspot.co.id/

Didunia ini kita hidup tak jauh dari berbagai masalah. Allah SWT.  Selalu memberi ujian kepada kita artinya kita akan lebih tegar dalam menjalani segalanya. Pada saat diberi ujian hal yang harus kita lakukan adalah sabar. Sabar merupakan kunci utama setiap masalah. Kemudian yang kedua yaitu tegar, pada saat ada masalah kita harus tegar agar orang disekitar kita tidak ikut terbani dengan adanya masalah pada kita. Tegar juga proses penanaman pada diri agar bisa kuat dalam menjalani masalah tersebut. Kemuadian selalu berdoa pada Allah SWT. Agar diberikan kelancaran dalam menyelesesaikan masalah. Selalu berpikir positif pada masalah tersebut. Berpikir jernih agar dapat memberikan solusi yang tidak merugikan.

Nah diatas merupakan tips tips dari penulis untuk menyelesaikan masalah. Kemudian bagaimana dengan kasus depresi pada anak karena berbagai masalah. Contohnya broken home, orang tua sering membandingkan antar anak dengan saudara diatasnya (kakak) taupun saudara dibawahnya (adik), kemudian orang tua tidak lengkap, dan sebagainya. Hal hal yang terjadi pada anak dapat menimbulkan depresi. Jika pada saat mereka kecil tidak ditanamkan sifat sifat dia harus sabar, harus kuat, harus berpikir sebelum bertindak lebih jauh.

Menanamkan nilai nilai tersebut pada anak tidak melulu dengan materi. Karena jika kita menanamkan materi pada anak hal itu akan terbuang sia sia. Karena umur mereka yang masih dini jika diberikan meteri serumit itu tidak akan masuk keotak mereka. Berilah materi dari mereka bermain. Mulai dari mengembalikan setiap mainan jika sudah selesai. Hal itu menanamkan pada anak sifat bertanggung jawab. Tanamkan juga jika anak terjatuh atau terluka untuk tidak menangis.

Hal itu menanamkan sifat tegar pada anak. Dan pada saat bertengkar dengan teman sabayanya berilah sihir melalui omongan ibu atau orang terdekat  seperti, " adek harus sabar, kalau sabar Allah pasti senang". Dengan segala metode diatas, penanaman nilai sejak dini akan terbawa terus sampai ia dewasa. Meskipun dalam konten yang berbeda. Anak akan selalu menerapkan apa yang diajarkan oleh orang tua.

Hal diatas akan mengurangi resiko depresi pada anak jika anak mengalami masal atau situasi yang membuatnya depresi. Karena penanaman sejak dini akan selalu mereka ingat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun