Mohon tunggu...
Maulidah Adelia
Maulidah Adelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi UIN Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

bismillah.. tetap istiqomah walau badai menghadang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesetiaan Si Fired

13 Oktober 2021   10:09 Diperbarui: 13 Oktober 2021   10:49 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Si babi hutan berpikir bahwa si anjing tua itu sedang bercanda tentang tak setuju dengannya. Jadi suatu ketika di malam hari si babi hutan mengendap-endap akan mencuri hewan peliharaan tapi si petani sudah diberitahu tentang rencana si serigala oleh si Fired menangkalnya dan menghantamnya dengan galah. Si babi hutan akhirnya terpaksa mundur tapi ia berteriak kepada si anjing.

 "Tunggu saja peng-khianat... kau akan bayar semuanya untuk ini". Ucap sang babi hutan dengan marah.

 Keesokan harinya si babi hutan menyuruh si landak untuk menantang si anjing untuk ke luar ke hutan supaya mereka bisa membuat perhitungan dari perjanjian yang di langgar. 

Si Fired tua yang tidak menemukan teman kecuali kucing yang berkaki tiga. Saat mereka pergi bersama si kucing terpincang-pincang kesakitan sambil meregangkan ekornya.

Si babi hutan dan temannya pun sudah tiba di tempat yang sudah ia tuju, tapi saat ia melihat musuh datang ia mengira dia membawa pedang mereka salah mengira ekor si kucing adalah pedang dan pada saat kucing melompat  dengan tiga kaki mereka mengira bahwa musuhnya sedang membawa batu untuk dilemparkannya pada mereka jadi mereka  berdua ketakutan si babi hutan lari ke bawah semak dan  si landak masuk ke lubang tanah. saat si anjing dan kucing tiba mereka bingung megapa disana kosong. 

Babi hutan tidak bisa bersembunyi penuh saat itu telinganya masih kelihatan. Saat kucing melihat sekeliling si babi hutan membiarkan telinganya kucing pun mengira ia tikus bergerak menenjang dan menggigitnya keras keras si babi hutan menguik dan melarikan diri  dan berteriak "Ampu......ni aku ku mohon" dengan kebaikan si anjing ia memaafkan si babi hutan sehingga ia berteman baik seperti sebelumnya mereka hidup bahagia hingga si Fired mati tua  di pangkuan kasih sayang   si petani dan istrinya.

Tamat......

Halo semua! 

Perkenalkan namaku Maulidah Adelia putri. Aku merupakan anak pertama dari dua bersaudara aku tinggal di jawa timur ya tepatnya di kabupaten gresik. Aku merupakan remaja yang dibilang tidak hobi menulis tapi ya begitulah namanya juga belajar. Di sini aku menulis sebuah cerpen ya biasa disebut fabel di dalam fabel ini kita diajarkan kepada kita, bahwa kesetiaan merupakan ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati kita dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun