Mohon tunggu...
maulidah putri
maulidah putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mengekspresikan pemikiran

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Untuk Kamu yang Susah Mengontrol Emosi

21 November 2022   21:27 Diperbarui: 21 November 2022   21:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai teman-teman, tanpa kita sadari dalam kehidupan kita banyak suatu kondisi yang tentu memungkinkan kita emosional. namun Pernahkah ketika Anda sangat marah, Anda membentak teman Anda dan berbicara kasar kepada mereka? 

Apakah Anda tenang setelah apa yang Anda katakan kepada mereka tanpa memikirkan apapun kedepannya? Atau di mana Anda sangat sedih sehingga Anda tidak ingin melakukan apa pun, dan Anda ingin tidur saja,  tidak ingin bermain, dan tidak ingin keluar bersama teman Anda , dan kemudian Anda menyesalinya karena dia memberi tahu orang lain bahwa Anda tidak mau diajak main dan seketika itu Anda malah semakin sedih dan menangis.

Nah, kebanyakan dari kita pasti pernah merasakan kejadian seperti ini kan? Kalo tidak, Setidaknya beberapa kali  lah dalam hidup kita.  Ketika kita tidak bisa mengendalikan emosi yang mengalir dalam diri kita, baik itu kemarahan, kesedihan, iri hati atau ketakutan. 

Untuk itu, ketika hal seperti ini terjadi, banyak  pertanyaan yang muncul pada diri kita, kenapa ya saya bisa menangis sejadi-jadinya seperti ini padahal kan saya tidak seperti ini, atau kenapa ya saya sangat marah pada- nya sampai-sampai saya tidak bisa mengendalikan diri saya  padahal kan saya bisa melakukan nya dan semuanya akan baik-baik saja .

well, kalo ngomongin  tentang hal-hal ini, kita  berbicara tentang masalah regulasi emosi, lalu apa sih regulasi emosi itu ? apakah regulasi emosi ini sangat penting  ?  dan bagaimana jika kita susah untuk meregulasi emosi kita. 

nah , mengenai regulasi emosi seperti dalam buku perkembangan sosial emosi yang saya baca, regulasi em0si ini terdiri dari 2 kata yang berasal dari bahasa inggris yang berarti regulation dan emotion. regulation, artinya  kemampuan mengontrol/ mengatur dan emotion memiliki  respons terhadap yang terjadi . 

oleh karena itu, berdasarkan  definisi dan makna regulasi emosi dari beberapa sumber buku: 

  • Menurut Gross (2007), regulasi emosi adalah strategi yang digunakan secara sadar atau tidak sadar untuk mempertahankan, menambah atau mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi, yaitu pengalaman  dan perilaku emosional.

  • Menurut Pratist (2012), regulasi emosi adalah proses  mengenali, menghindari, mencegah, mempertahankan atau mengendalikan penampilan, bentuk, intensitas dan durasi emosi internal, perasaan  psikologis, proses perhatian, situasi motivasi dan/atau perilaku emosional. untuk memenuhi kesan, adaptasi biologis atau sosial, atau pencapaian tujuan individu.

  • Menurut Fitri (2012), regulasi emosi adalah strategi yang diterapkan individu untuk secara sadar atau tidak sadar mempertahankan, meningkatkan, dan/atau menurunkan emosi, perilaku, dan respons fisiologis.

  • Menurut Shaffer (2005), regulasi emosi adalah kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur emosi yang terjadi dengan intensitas yang tepat untuk mencapai suatu tujuan. Regulasi emosi yang memadai mencakup kemampuan untuk mengatur emosi, respons fisiologis, kognisi terkait emosi, dan respons terkait emosi.  

  • Menurut Wilson (1999), regulasi emosi adalah kemampuan untuk mencegah perilaku yang tidak pantas akibat  intensitas emosi positif atau negatif yang tinggi dan untuk menenangkan diri dari efek psikologis yang disebabkan oleh intensitas emosi yang tinggi. mampu melakukan reorientasi dan pengorganisasian untuk mengatur perilaku yang sesuai untuk mencapai suatu tujuan.

dari perbedaan definisi regulasi emosi diatas maka berdasarkan pemahaman saya, regulasi emosi  adalah kemampuan setiap individu untuk mengontrol dan mengatur perilakunya terhadap respon terhadap kondisi yang kita rasakan.

Tenang, Tarik nafas, Sabar 

namun dengan pengertian diatas . Anda mungkin bertanya-tanya, bukankah emosi itu  tidak bersyarat, sehingga tidak dapat dikendalikan atau diubah, bukan? Ya, memang benar emosi itu otomatis, jadi kita tidak bisa membuat permintaan atau mengubah emosi seperti yang kita inginkan. 

disisi lain,  pertanyaan nya jika emosi itu otomatis, apa sih yang bisa kita lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun