Sudah lebih dari satu tahun seluruh bagian dunia ini terkena dari dampak pandemic covid 19, dan sudah lebih dari satu tahun juga dunia harus beradaptasi dengan hal-hal baru yang dilakukan karena pandemic yang membuat kehidupan semula kita menjadi berbeda. Namun namanya hidup mesti kita jalani dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Berbagai aspek dari kehidupan pun banyak yang terkena dampak, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga pendidikan terkena dampak dari pada pandemi ini.
Sekedar me-recall ingatan kita, Covid 19 atau merupakan kependekan dari Corona Virus Disease Nineteen merupakan salah satu keluarga (Coronaviridae) dari virus RNA untai tunggal besar yang memiliki amplop lipid bertatahkan protein lonjakan berbentuk tongkat, menginfeksi burung dan banyak mamalia termasuk manusia, dan termasuk agen penyebab MERS, SARS, dan COVID-19.
Lalu dalam penjelasan lebih lanjut dalam laman resmi WHO, Sebagian besar orang yang terinfeksi virus COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Cara terbaik untuk mencegah dan memperlambat penularan adalah dengan mendapat informasi yang baik tentang virus COVID-19, penyakit yang disebabkannya, dan cara penyebarannya. Lindungi diri Anda dan orang lain dari infeksi dengan mencuci tangan atau menggunakan sabun dan air menglir atau hand sanitizer sesering mungkin dan tidak menyentuh wajah Anda. Virus COVID-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, jadi penting bagi Anda untuk juga mempraktikkan etika pernapasan (misalnya, dengan batuk ke siku yang tertekuk).
Tentu dengan beberapa akibat yang akan diakibatkan oleh Covid 19 tersebut, membuat seluruh kegiatan menjadi bersifat online atau daring, yang mengurangi kesempatan kita untuk berinteraksi secara langsung, guna mengurangi dampak penularan Covid 19 dan mempercepat pemulihan kondisi sosial kita menjadi semula seperti sedia kala.
Berbicara mengenai kegiatan online, mungkin kita pun tidak asing dengan pendidikan berbasis daring atau pendidikan online. Dengan adanya pandemi ini, membuat berbagai aplikasi yang bersifat pertemuan interface secara online pun menjadi laris dimana-mana. Ada berbagai macam aplikasi yang menyediakan pelayanan interface secara online tersebut seperti salah satunya yang sempat fenomenal dikala awal pandemi ini terjadi yaitu aplikasi Zoom.
Dengan kemajuan teknologi ini, memungkinkan kita mampu melakukan pertemuan jarak jauh seperti itu. Peran orang tua berperan penting dalam pembelajaran daring seperti saat ini. Mengingat, tidak seperti pendidikan konvensional biasanya, pendidikan secara daring ini membuat jarang berinteraksinya secara langsung antara siswa atau guru, maka dari itu, orang tua perlu memperhatikan lagi anaknya secara ekstra karena mereka perlu mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring ini.
Namun selalu ada point positif dan point negatif dari kemajuan teknologi yang terjadi. Beberapa point negatif yang terjadi ketika pendidikan kita melakukan sistem online :
- Kecenderungan anak yang masih belum mampu menggunakan internet secara sehat.
- Kemungkinan stress yang meningkat karena pembelajaran daring yang menyebabkan anak tidak dapat mengalami interaksi sosial dengan guru dan kawannya seperti saat pembelajaran konvensional.
- Dengan kondisi pembelajaran daring, tugas yang diberikan cenderung menjadi lebih banyak dari pada biasanya.
- Keterbatasan signal dan paket data yang menjadi salah satu gangguan yang sering ditemui ketika pembelajaran daring.
- Sebagian orang tua siswa yang keterbatasan ilmu dan cara mengajar yang sesuai dengan orientiasi pembelajaran yang seharusnya.
- Dampak psikologis siswa akibat social distancing memungkinkan menurunnya kekebalan tubuh, kurangnya interaksi sosial pada lingkungan sekitar yang mengakibatkan turunnya keefektifan belajar.
Lalu untuk point positif daripada pembelajaran daring seperti sekarang ini antara lain.
- Anak dapat dituntut untuk lebih jujur dan lebih mandiri lagi dalam kegiatan belajar dan mengajar
- Ide pembelajaran yang lebih kreatif dapat menjadi acuan untuk para tenaga pengajar
- Waktu dan tempat pembelajaran yang cenderung fleksibel
- Baik dari pihak guru, orang tua siswa, dan siswa terpacu untuk mengetahui dan paham akan teknologi masa kini
- Media serta materi pembelajaran online yang mudah diakses dimana saja
Dan pihak dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menyadari akan point negatif ataupun point positif daripada kegiatan pembelajaran daring. Maka dari itu, pihak UPI pun dalam programnya yang bertajuk "Program utama KKN : Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan pada situasi COVID -- 19" berusaha untuk menjadi program yang mampu meminimalisir seminimal mungkin mengenai point negatif yang muncul dengan adanya pembelajaran secara online ini dan berusaha mengembangkan juga point positif yang sudah ada. Dengan sasaran programnya agar dapat membantu, memperkuat serta mendampingi dalam pelaksanaan program pembelajaran daring tersebut.
Dan pun itu merupakan bentuk Universitas Pendidikan Indonesia dalam rangka membantu pengurangan angka penyebaran Covid 19 dan juga sebagai bentuk dari implementasi dari "Tri Dharma Perguruan Tinggi" yaitu "Pendidikan dan Pengajaran. Penelitian dan Pengembangan. Pengabdian kepada Masyarakat". Penulis pun berharap, dengan adanya andil dari pihak UPI ini, mampu mempercepat pemulihan keadaan pendidikan kita sekarang dan mampu juga mempercepat kondisi yang diakibatkan oleh pandemic ini menjadi normal Kembali serta mampu mengembangkan pembelajaran daring ini menjadi lebih baik dan menekan kekurangan atau point negatif yang telah disebutkan sebelumnya.
Oleh   : Maulana Yusup Paisal_1804549_Teknik Sipil_FPTK UPI
Dosen Pembimbing Lapangan : Bambang Erawan, M.Pd.
