Mohon tunggu...
Maulanny Fably
Maulanny Fably Mohon Tunggu... Lainnya - Panggil saja Fably

Mahasiswi S1 Pendidikan Matematika Universitas Singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"KOMARS" sebagai Alternatif Media Pembelajaran Daring Matematika di Tengah Pandemi Covid-19

1 Mei 2020   12:29 Diperbarui: 1 Mei 2020   12:30 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan gambar cerita KOMARS

Awal tahun ini seluruh dunia dikejutkan dengan adanya virus corona yang mulanya ditemukan di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Penyebarannya yang cepat dari manusia ke manusia hingga membuat Indonesia pun menjadi salah satu negara yang terinfeksi virus tersebut. Bahkan presiden Indonesia menetapkan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional.

Menurut situs WHO dilansir dalam CNBN Indonesia (16/3), virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Pertambahan jumlah warga yang mengidap positif corona semakin meningkat setiap harinya. Dilansir dari CNN Indonesia jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 792 orang meninggal dunia dan 1.522 orang lainnya dinyatakan sembuh. Hal tersebut membuat pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan kebijakan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Dampak dari adanya virus corona dirasakan diberbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Berbagai daerah mengeluarkan kebijakan dimana Sekolah diliburkan dan kegiatan belajar berlangsung di Rumah sejak pertengahan bulan Maret lalu. "Adanya bencana nasional Covid-19 ini membuat kami menganjurkan murid belajar dari Rumah dan guru mengajar dari Rumah," ujar Nadiem seperti dikutip Republika, Rabu (25/3).

Proses pembelajaran dilakukan secara daring/jarak jauh di Rumah masing-masing. Namun pada kenyataannya hal tersebut dirasa kurang efektif. Karena pada pelaksanaannya guru hanya memberikan tugas kepada siswa setiap harinya tanpa memberikan bimbingan. Anak merasa terbebani dengan tugas-tugas tersebut yang materinya mungkin saja tidak mereka pahami. Apalagi pembelajaran matematika yang memang membutuhkan bimbingan dari guru.

Matematika merupakan pembelajaran yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun saat ini masih banyak siswa yang merasakan matematika sebagai pelajaran yang susah, tidak menyenangkan bahkan menakutkan (Surya, 2017:14). Kurangnya minat siswa terhadap matematika dapat kita jumpai pada pembelajaran langsung/tatap muka maupun pembelajaran daring/jarak jauh.

Disaat seperti inilah kreativitas guru diasah. Guru harusnya membuat alternatif media pembelajaran yang bisa membantu siswa belajar di rumah. Akan tetapi, hal tersebut belum sepenuhnya terlaksana.

Dengan memanfaatkan ilmu dan teknologi yang semakin maju, para pendidik diharapkan dapat meningkatkan kreativitasnya dan membuat suatu inovasi untuk menunjang proses pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika. 

Berdasarkan surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19) menyatakan bahwa "Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan."

KOMARS bisa menjadi salah satu alternatif media pembelajaran ditengah pandemi Covid-19. KOMARS sendiri merupakan singkatan dari Komik Matematika Aritmetika Sosial yang ceritanya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang terdiri dari 2 bagian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun