Mohon tunggu...
Maulana Zam
Maulana Zam Mohon Tunggu... Teacher and Motivator -

Kerendahan hati adalah kualitas pikir yang sangat mulia. \r\n\r\nBerubah atau Dirubah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Smart School" Kapan Dimulai di Indonesia?

24 Oktober 2017   12:17 Diperbarui: 24 Oktober 2017   12:25 4134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Akshara Samajik Pratisthan

Masuknya digitalisasi sebagai era baru peradaban manusia adalah  keniscayaan. Manusia suka atau tidak suka harus berani menerima kenyataan bahwa digitalisasi sudah merambah ke berbagai aspek kehidupan.

Sebagai  awalnya tentu saja era digitalisasi ini akan menyebabkan disrupsi pada  aspek dan bidang kehidupan yang selama ini sudah mapan.

Kita lihat saja terjadinya disrupsi pada transportasi darat. Munculnya startuppada bidang ini seperti Uber, Grab dan Gojek telah menggoyahkan kekuatan lama.

Bagaimana  ini bisa terjadi? ini karena kekuatan mereka dalam mengadopsi teknologi  digitalisasi ke dalam operasional inti. Hasilnya sungguh dahsyat,  mereka memiliki aset yang sangat besar mengalahkan industri transportasi  lama tanpa harus memiliki satupun armada.

Disrupsi transportasi  darat adalah salah satu contoh bagaimana digitalisasi telah merubah  kebiasaan manusia, dan pemerintah beserta pelaku ekonomi atau industri  ikut mempertimbangkan perubahan yang terjadi.

Pemerintah saat ini  pun mawas diri, bagaimana disrupsi ini harus diimbangi dengan regulasi  yang tepat sekaligus tidak kontra produktif bagi keberlangsungan hidup  bernegara dan rakyatnya.

Bagaimana dengan bidang pendidikan?  Jawabannya sama saja, bidang pendidikan pun merasakan disrupsi akibat  digitalisasi. Kita pun sudah mulai terbiasa mendengar dengan perkuliahan  online. Bahkan platformglobal saat ini adalah belajar bisa di manapun.

Artinya  proses pembelajaran formal bukan lagi pilihan satu-satunya. Para  profesor di seluruh dunia sudah menggunakan digitalisasi onlinesebagai metode pembelajaran baru bagi siswa atau mahasiswa.

Perkembangan  ini harus benar-benar di analisa secara serius oleh seluruh civitas  akademik di Indonesia. Kalau dulu para siswa belajar dan ujian dengan paper(kertas), kini pelan tapi pasti basis teknologi komputer mulai menggeser.

Saat  ini pendidikan Indonesia masih disibukkan dengan sistem kurikulum.  Bahkan masih banyak sekolah yang menggunakan dua kurikulum yakni  kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Walaupun pada akhirnya target  pemerintah dalam hal ini Kemendikbud adalah semua sekolah menggunakan  kurikulum 2013 versi baru. 

Hal menarik adalah perkembangan revitalisasi  SMK yang digulirkan oleh Presiden Jokowi dimana adanya kolaborasi dari  berbagai kementerian dalam merumuskan struktur kurikulum yang mapan  antara kurikulum nasional dengan kurikulum industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun