Mohon tunggu...
simaulss
simaulss Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat Lintas Ruang

Bercakap, Berjabat, Beramal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenderal Masuk UIN!

22 November 2020   08:00 Diperbarui: 24 November 2020   14:19 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah umum ini cukup spesial karena dihadiri langsung oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo yang juga bertindak sebagai keynote speaker. Acara ini juga diikuti oleh peserta yang terdiri dari para dosen, staff, dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatllah Jakarta yang diperkirakan mencapai 2000-an peserta.

Seperti biasanya, setiap acara resmi, Kampus ini selalu memulainya dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lantunan ayat suci Al Quran. Tak terkecuali pada kuliah umum ini baru kemudian disusul oleh sambutan Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Syarif Hidyatullah Jakarta memaparkan kegiatan akademika di UIN Jakarta kepada Panglima TNI dan para hadirin. “Universitas kami merupakan universitas yang inklusif, pluralis, dan toleran. Berbagai segmen masyarakat yang dihasilkan UIN adalah rekan-rekan para ulama, saya kira kita semua juga tahu, UIN memiliki banyak alumni intelektual Islam, akademisi dan juga para politisi muslim, saat ini salah satu politisi terkemuka di Indonesia Ketua DPR, Ade Komarudin Alumni Fakultas Ushuludin.” Terang Rektor UIN Jakarta, Prof.Dede Rosyada, Ma.

Selain itu, Kuliah umum kebangsaan yang mengangkat tema “Menguatkan Kebhinnekaan Untuk Indonesia Yang Maju dan Berkeadaban” ini juga mempersilahkan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo untuk memaparkan bahan perkuliahannya. “Islam yang demokratis, filosofis itu datangnya dari kampus UIN Jakarta” sapaan awal pembicaraanya yang membuat riuh tepuk tangan hadirin.

 Ia menjelaskan bagaimana perkembangan konflik global dari masa lalu hingga sekarang dan ancamannya terhadap Indonesia, yakni lepasnya Timor Timur, konflik LCS, Terorisme, Narkoba, Krisis Ekonomi, dan Bonus Demografi. Ia menyebut hal-hal demikian adalah faktor-faktor yang membuat Indonesia terancam kedaultannya akibat adanya persaingan global.

Di akhir materinya sang Jendral menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia. “Tunjukkan bahwa Indonesia milikku, Indonesia milikmu dan Indonesia milik kita bersama, itulah Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan kekuatan bangsa Indonesia. Sehingga, negara asing yang mencoba mengusik, kita tunjukkan bahwa mereka tidak hanya berhadapan dengan tentara tapi berhadapan dengan seluruh rakyat Indonesia yang berani dan tidak pernah takut mati,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan kuliah di Auditorium Harun Nasution.

Ia juga berpesan kepada para pemuda Indonesia untuk terus bersatu dan menjaga kedaulatan Indonesia. “Saya titipkan bangsa ini kepadamu, mahasiswa.”

#ditulis sekitar November 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun