Mohon tunggu...
simaulss
simaulss Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat Lintas Ruang

Bercakap, Berjabat, Beramal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Heroisme Anak Muda

28 Oktober 2019   10:28 Diperbarui: 28 Oktober 2020   08:22 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: matamaduranews.com

Sebutan anak muda sebenarnya istilah lokal yang dituturkan oleh sebagian besar etnis Melayu. khususnya masyarakat pesisir Sumatera bagian Utara. Sebutan ini jelas mengacu pada sekolompok orang yang secara kuantitas usia di bawah 30 tahun, atau yang populer didengar dengan istilah pemuda. 

Kelompok masyarakat yang satu ini merupakan yang paling banyak disebut di ruang publik dalam berbagai dimensi dan aspek persoalan. Mengapa demikian? Di antara jawabannya adalah karena pemuda adalah pewaris generasi. 

Alangkah berbahayanya sebuah negeri jika mewariskan generasi yang lemah, generasi yang antipati, generasi yang tidak produktif bekerja bagi bangsanya. Karenanya, menjadi wajar jika pemuda menjadi obyek perhatian berbagai kalangan. 

Hari ini, 92 tahun sudah Sumpah Pemuda diperingati, didengar jutaan pasang telinga dan  dibaca oleh jutaan pasang mata lintas generasi. Meski memang kalah populer dengan Pancasila, akan tetapi Sumpah Pemuda dapat dianggap sebagai cikal bakal perubahan model perjuangan dari kedaerahan ke nasional. 

Sumpah Pemuda mampu meleburkan sikap inidvidualistik tiap kerajaan ke dalam satu barisan kokoh. Ibarat tanaman menjalar, deklarasi Sumpah Pemuda merembet ke jalur perjuangan yang semakin meluas. 

Visi yang satu, cita-cita yang sama, serta tekad untuk merdeka semakin membara sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda. Hal itu tidak lain karena pondasi persatuan telah dirumuskan. Tidak lagi mempersoalkan identitas personal, yang ada hanyalah identitas nasional.
 
 Posisi yang suci 
Posisi pemuda amatlah sakral. Saking sakralnya pemuda, sejarah mengisahkan aksi sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Apa yang melatari pesan sumpah itu? mengapa peristiwa itu dinamakan sumpah pemuda? atau bagaimana pengaruh dari peristiwa itu ? 

Barangkali, garis merah jawabannya adalah karena heroisme anak muda, yang mampu menghimpun keragaman dalam satu nafas kebangkitan, demi tujuan mulia, menetaskan identitas nasional. Mereka ambil momen, merumuskan pondasi persatuan.. 

Mereka mengamati bahwa perbedaan demi perbedaan yang ada ternyata berujung pada kesamaan tekad, menggulung kolonialisme. Mereka tidak menghiraukan siapapun berlatar apapun, selama muara perjuangan masih sama, maka, mereka harus saling mengikatkan diri untuk membuat gelombang yang besar.

Kisah lain yang juga menegaskan kesucian posisi pemuda adalah lagu nasional Bangun Pemudi-Pemuda karya Alfred Simanjuntak. Lirik lagu itu menempatkan pemuda sebagai tombak perubahan. Bahwa gambaran masa depan negara Indonesia sepenuhnya digantungkan kepada pemuda. 

Ada kewajiban yang mesti ditunaikan, ada tanggungan yang mesti dipikul dengan teguh. Itu menjadi relevan jika kita menilik kekayaan dan kesuburan Bumi Pertiwi yang dengannya kita dapat tumbuh juga berkembang. Maka, di sinilah harapan disematkan kepada pemuda agar senantiasa merawat tanah air.
 
Menyamakan persepsi
Mari kita refleksikan seremonial Sumpah Pemuda. Akar pesan dari tiga butir yang ada di dalam deklrasi 91 tahun silam itu ialah penindasan yang melahirkan ketidakadilan. Kesejahteraan hanya digilir ke segelintir golongan, sementara itu banyak warga setempat tak lebih dari sekadar mencicipi. 

Distribusi hasil bumi amat tidak merata. Melihat kenyataan ini, pemuda waktu itu menyadari betul bahwa perlawanan dalam jumlah sedikit akan berdampak kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun