Jurnalisme merupakan kegiatan yang melaporkan sesuatu, kemudian disebarkan ke dalam media massa.
Media massa adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat, bisa diakses dan diterima oleh segala
khalayak.
Di dalam media massa terdapat sebuah komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan nantinya, komunikasi tersebut disebut
sebagai Komunikasi Massa.Â
Biagi (2010), menjelaskan komunikasi massa adalah komunikasi dari seseorang atau sekelompok orang melalui alat pengirim kepada khalayak atau pasar. Komunikasi massa menerapkan prinsip prinsip dasar seperti, sender, message, receiver,
channel, dan feedback.
Kegiatan jurnalisme seiring berkembannya waktu memanfaatkan pula perkembangan teknologi internet. Jurnalisme online muncul karena perubahan zaman, menyingkatkan waktu, meratakan penyebaran berita pula.
Jurnalisme online seringkali disisipi audio, infografis, video maupun text sehingga tidak monoton, disamping itu banyak media online yang membuat judul semenarik mungkin untuk mendapatkan profit, walaupun ada beberapa media yang menyalahgunakan judul tersebut.
JURNALISME ONLINE DI DUNIA
1963:
Ted nelson membuat hypertext, ia seorang mahasiswa Sosiologi di Harvard.
1965:
Pengaplikasian hypertext pada surat kabar mahasiswa
1969:
Muncul ARPANETÂ yang digunakan oleh pertahanan amerika
1971:
ARPANETÂ berkembang menjadi DERPANET
1972:
Teletext muncul yang merupakan bagian awal sebuah TV
1974:
The British Post Office's Research Laboratory menciptakan "viewdata" atau dikenal sebagai "videotext"
1990:
HTML muncul menjadi cikal bakal sebuah World Wide Web oleh Tim Banners-Lim
2000:
Internet berkembang dan memunculkan layanan interaktif di dalamnya
2007:
Pengawasan dilakukan oleh pemerintah. Sampai sekarang kemajuan teknologi membawa inovasi di bidang komunikasi, youtube, blog dan sebagainya.
Jurnalisme online di Indonesia
1990:Internet muncul pertama kali di Indonesia dan disebut sebagai paguyuban Network
1994:Â
Media online di Indonesia muncul pertama kali yaitu Republika dan Tempo. Tempo didirikan  oleh Goenawan Mohammad dan berkembang sampai sekarang.
1998
Orde baru runtuh dan itu menjadi rujukan karena banyak media yang dibredel.