Mohon tunggu...
Maulana Aufa
Maulana Aufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang manusia yang rajin

Seadanya

Selanjutnya

Tutup

Money

Memajukan Sektor Perekonomian, Pertanian dan Industri di Indonesia lewat Pengolahan Daun Tembakau

19 Oktober 2021   10:31 Diperbarui: 19 Oktober 2021   10:32 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sumbangan industri hasil tembakau di tanah air terhadap keuangan negara khususnya cukai jauh lebih dari pada sumbangan deviden perusahaan milik negara, badan usaha milik negara sebelum masa pandemi Covid-19.  Sudah sepantasnya Industri Hasil Tembakau nasional mendapat perlindungan pemerintah.

Karena itu, DPR mendukung segera dibuat Peta jalan industri hasil tembakau yang berkeadilan, yang pembuatannya melibatkan semua pihak termasuk Kementrian Pertanian, Kementrian Perindustrian, Kementrian Tenaga Kerja, Kementrian Kesehatan termasuk di dalamnya para pelaku industri hasil tembakau dan para petani tembakau di dalamnya.

Ada beberapa negara yang sering mengimpor tembakau dari Indonesia. Tercatat dari Badan Pusat Statistik (BPS), negara tersebut seperti Amerika Serikat, Sri Langka, Belgia, Belanda dan Republik Dominika. Amerika Serika mengimpor 2.872,3 ton. Sri Langka 1.086 ton, Belgia mengimpor 992,7 ton, Belanda mengimpor 871,9 ton, Republik Dominika 753,3 ton pada tahun 2017.

Bea Cukai fasilitasi Ekspor Tembakau hal ini dilakukan dalam peranannya sebagai trade facilitator dan industrial assistance, telah menyiapkan sebagai program relaksasi dan kemudahan, baik dalam hal prosedur maupun fiskal. Seperti yang dilakukan Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Kediri yang memfasilitasi ekspor komoditas tembaku di minggu pertama Mei 2021.

PT Indonesia Tobacco Tbk menyatakana bakal mengekspor tembakau linting ke India mulai tahun ini. Pada tahap awal, perusahaan akan mengekspor 8-10 ton tembakau linting dengan nilai sebesar US$ 15.000 per satu kontainer atau sebesar Rp 213 miliar mulai September-Oktober 2019.

Direktur Utama Djonny Saksono mengatakan porsi pasar ekspor saat ini masih relatif kecil dengan kontribusi sebesar 2-3 % dari seluruh penjualan. Selebihnya masih didominasi pasar di dalam negeri. Diutarakan Djonny, India memiliki potensi pasar yang cukup besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,5 miliar jiwa, potensi ekspor ke depan bisa mencapai 59-100 ton tembakau linting per bulan. Dengan masuknya pasar India, kontribusi penjualan ekspor akan meningkat menjadi 30% .

“Disana order itu bisa 50 ton-100 ton perbulan saya sih enggak kaget dengan jumlah penduduk segituitu sangat masuk akal, itu sudah 50% dari omzet pendapatan kita akan bisa menikmati itu kalau usaha ini jalan,” kata Direktur Indonesian Tobacco Helly Ardiani Adi Pertiwi dalam kesempatan tersebut.

Sejak 27 Mei hingga 31 Mei ini, perseroan melakukan penawaran awal penerbitan saham perdana atau inittial public offering (IPO) di BEI. Perseroan akan menawarkan 274,06 juta atau setara 29,13% saham kepada publik dalam IPO dan menawarkan harga saham pada kisaran Rp 180 – Rp 230/sahamnya. Dengan demikian target perolehan dana gelaran IPO tersebut Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar.

Beberapa contoh merek tembakau yang diproduksi perseroan adalah Butterfly, Kuda Terbang, DC 9, Djago Tarung, Mawar Anggrek, Kuda Terbang Merah, Kuda Terbang Biru, Roda Terbang, Deer Roadhouse, Lampion Lilin, Anggur Kupu, Bunga Sakura, Pohon Sagu, Deer, Save dan Black Bear. Tahun lalu, eksportir tembakau linting tersebut membukukan pendapatan Rp 134,51 miliar dan laba tahun berjalan Rp 8,24 miliar, sehingga memiliki margin laba 6,12%.

Selain sumbangan cukai rokok setiap tahun tidak kurang dari 180 triliun, industri hasil tembakau juga telah menyerap jutaan tenaga kerja ditanah air. Sektor ini juga telah menggerakan sektor ekonomi masyarakat. Karena itu IHT harus dipertahankan dan mendapat perlindungan pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun