Mohon tunggu...
Maulana Agus Wardhana
Maulana Agus Wardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Nilai Pluralisme dan Multikulturalisme

18 November 2021   10:05 Diperbarui: 18 November 2021   10:11 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mewujudkan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme

Sebagaimana dijelaskan di atas, mewujudkan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia sangatlah penting. Dengan keragaman dan potensi yang dimilikinya, nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme menjadi syarat utama untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Kesadaran, penerimaan dan penghormatan terhadap keragaman perlu lebih ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kerjasama, kesetaraan dan apresiasi terhadap budaya yang kompleks. 

Berbagai konsep yang berkaitan dengan pluralisme dan multikulturalisme antara lain demokrasi, keadilan dan hukum, nilai dan etika budaya, kesatuan dalam perbedaan yang setara, penghormatan terhadap budaya etnis, keyakinan agama, ekspresi budaya, ranah publik dan privat, hak asasi manusia (HAM), budaya, hak-hak masyarakat dan berbagai konsep lainnya.

Tinjauan Pluralisme dan Multikulturalisme mau tidak mau akan mencakup berbagai isu yang mendukung ideologi ini, yaitu politik dan demokrasi, keadilan dan penegakan hukum, kesempatan kerja dan berusaha, hak asasi manusia (HAM), hak budaya masyarakat dan minoritas, prinsip etika dan moral, serta tingkat dan kualitas produktivitas.

Dalam hal ini, perwujudan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme merupakan tanggung jawab bersama antara negara dan masyarakat. Negara memiliki kewajiban untuk melindungi, memelihara, dan menjamin kesejahteraan warganya. tidak hanya mencakup kesejahteraan sosial dan ekonomi, keunikan, persamaan pelayanan dan keadilan di mata hukum.

Pemerintah sebagai lembaga politik dan mengatur jalannya kehidupan bernegara harus mampu memperhatikan kepentingan semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan ras, warna kulit, strata ekonomi dan status sosial. Warga negara sama di depan hukum dan berhak atas hak-hak negara lainnya.


Praktik pluralisme dan multikulturalisme dalam masyarakat

Masyarakat merupakan realitas objektif, entitas yang hidup dan berkembang secara dinamis. Dalam gerakan ini ada tujuan yang ingin dicapai, termasuk tercapainya masyarakat yang ideal. Namun setidaknya secara universal dapat diartikan sebagai segala hal atau kondisi yang jauh dari penyimpangan Oleh karena itu, sebagai individu dalam masyarakat, berikut beberapa hal sebagai langkah alternatif untuk mengembangkan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia.


1. Mulai terbukanya ruang dialog

Dialog merupakan proses interaksi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat.Dalam hal ini, dialog tidak dibuat untuk saling menghujat atau menghakimi. Tujuan dialog justru untuk memperkaya intuisi bersama dan melatih menerima dan menghormati pendapat yang berbeda. Kegiatan dialog diperlukan untuk mendobrak primordialisme, eksklusivitas dan fanatisme. Jika sikap kaku ini dibiarkan (tanpa dialog), jelas mengganggu kerukunan masyarakat multikultural.Dengan dialog, diharapkan kesadaran menghargai dan menerima perbedaan meningkat.


2. Pluralisme dan Multikulturalisme Pendidikan sejak dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun