Mohon tunggu...
MaulanaZR
MaulanaZR Mohon Tunggu... Lainnya - pengagum time line

Seseorang yang hobi berjalan menilik dunia sekitar

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dunia Trading Cenderung Kotor, Andy Lau dalam "The Trading Floor"

24 Mei 2018   13:54 Diperbarui: 24 Mei 2018   14:01 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Mini Seri The Trading Floor, Sumber :dramapanda.com

 "Dunia trading yang tidak banyak diketahui orang lain dan cenderung kotor" Andy Lau

Mini Seri The Trading Floor - Siapa yang belum mengenal Andy Lau? Dia tak asing bagi penikmat perfileman khas negeri ginseng ini. Seorang pemeran film, penyanyi, pembawa acara, dan hingga saat ini merambah menjadi produser. Baru-baru ini aktor yang telah melalang buana dunia layar kaca dari tahun 1982 ini juga merilis film terbarunya yang berjudul The Trading Floor. The Trading Floor merupakan proyek mini seri pertama yang di produksi oleh Focus Television, rumah produksi milik Andy Lau.

Serial mini ini nantinya akan mengangkat cerita bagaimana keseruan dunia 'wall street' versi Hongkong. Demi memuaskan penonton, pada penayangan perdananya akan disuguhkan 2 episode sekaligus, yakni episode 1 dan 2 yang masing-masing berdurasi sekitar 60 menit. 

Dan yang tak kalah menarik, kisah-kisahnya yang diangkat dari situasi nyata perdagangan saham di Hongkong ini, sepenuhnya menggunakan bahasa Canton dan Mandarin dengan subtitel berbahasa Indonesia. Waktu penanyangan untuk Indonesia sendiri adalah setiap Kamis mulai pukul 19.30 WIB.

Konferensi Pers Andy Lau di Hongkong, Sumber: Pribadi
Konferensi Pers Andy Lau di Hongkong, Sumber: Pribadi
Andy Lau yang bertindak sebagai produser The Trading Floor, dalam proyek ini juga berkolaborasi dengan KK Wong, sutradara papan atas dan terkenal dari Hongkong. Selain itu, serial yang seluruhnya berjumlah 5 episode tersebut akan didukung oleh artis-arti senior yang tak kalah terkenal di dunia perfilman Hongkong, antara lain Francis Ng, Maggie Cheung, Joseph Chang, Jacky Cai, Carlos Chan serta penampilan spesial dari Patrick Tam.

Dalam konferensi pers peluncuran The Trading Floor di Hongkong, Rabu (23/5), Andy Lau mengatakan apresiasinya terhadap Fox  Networks Group untuk mengangkat sisi lain dari dunia trading yang tidak banyak diketahui orang lain dan cenderung kotor. 

Memproduksi sebuah tayangan tentang the  trading floor di Hongkong adalah impian saya. Menyadari FOX Networks Group akhirnya Mewujudkan keinginan tersebut saya sangat senang  kata Andy Lau.

Maggie Cheung, artis senior Hongkong yang menjadi salah satu tokoh penting dalam kisah The Trading Floor mengatakan terlibat dalam The Trading Floor adalah pengalaman menarik. The Trading Floor bercerita tentang stock market, dibutuhkan pengetahuan  untuk memahami bidang ini karena kita menginvestasikan uang yang tidak sedikit. Karena itu, saya dan juga para artis pendukung lainnya juga menginvestasikan lebih banyak waktu untuk mempelajari tentang stock market, jelas Maggie Cheung.

Disisi lain sebagai  owns and operates television broadcasting stations FOX Networks Group bekerjasama dengan Tencent Penguin Pictures, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi terbesar di China menyuguhkan serial terbaru yang bercerita tentang lantai bursa dan perkembangan perekonomian Hongkong dalam 20 tahun terakhir. Serial berjudul The Trading Floor ini akan tayang perdana Kamis malam (24/5) di saluran Star Chinese Movies (SCM).

Lesley Simpson, Marketing Manager FOX Networks Group mengatakan, The Trading Floor akan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat Indonesia. Ada kedekatan budaya antara kisah dalam The Trading Floor dengan trend program televisi saat ini, dimana penonton menggemari hal-hal yang diangkat dari kisah nyata. Yang membedakan adalah The Trading Floor mengulas kisah nyata yang belum banyak diketahui masyarakat bahwa pasar saham bukan sekedar angka. 

Banyak hal-hal yang terjadi di belakang layar, drama serta dunia dengan banyak permainan kotor. Apa yang ditampilkan dalam The Trading Floor bukan tidak mungkin juga terjadi di Indonesia mengingat situasi dalam pasar saham secara global itu sama. Kami optimis serial ini memiliki potensi di pasar Indonesia, jelas Lesley Simpson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun