Mohon tunggu...
Maulana Yusuf
Maulana Yusuf Mohon Tunggu... Penulis - Berproses

Bukan mimpi yang membuatku bangkit namun hidup yang membuatku bangkit lalu mengejar mimpi itu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia dan Selembar Kertas

1 Desember 2019   19:17 Diperbarui: 1 Desember 2019   19:17 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tring Tring Tring

Bel sekolah telah berbunyi 

Menandakan jam istirahat pun telah tiba 

Semua siswa berlari-lari menuju tempat penjualan makanan yang mereka sukai namun tidak dengan dia, 

Disaat semua siswa berlarian keluar kelas dia hanya duduk di sebuah tempat yang selalu ia tempati.

Dia hanya terdiam menatapi kertas kosong yang ntah apa yang ingin ia tulis di atas kertas itu hari ini. 

Ohh tuhan ia berteriak dalam hatinya sambil menundukkan kepalanya diatas meja belajarnya.

Oh tuhan mengapa gadis kecil seperti ku hanya bisa meratapi hal seperti ini, lalu apakah gadis kecil seperti ku hanya bisa terdiam duduk dan menulis keluh kesalku dikertas ini. Ujarnya dalam hati sambil menuliskan itu di sebuah kertas kosong tadi.

Jika memang aku tidak bisa bergabung dengan mereka maka tolong katakan apakah yang harus aku lakukan oh Tuhan.

Aku ingin seperti mereka dan aku ingin seperti semuanya yang bisa bersenang-senang di luar kelas ini tuhann.

Tuhan jika kau mendengar jeritan ku maka aku mohon ijinkanlah semua kertas yang selalu aku tulis ini tersampaikan kepadamu.. 

Bandung, 30 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun