Mohon tunggu...
Maula Robby Chakti Wicaksana
Maula Robby Chakti Wicaksana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Unesa

Kritik dan Saran diperlukan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kualitas Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Kualitas SDM Siswa di Sekolah Terpencil

10 Mei 2020   01:59 Diperbarui: 10 Mei 2020   02:07 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada artikel saya yang pertama ini, saya akan mengangkat judul yang mungkin menarik untuk dibahas, yaitu Kualitas Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Kualitas SDM Siswa di Sekolah 3T. sebelum kita jauh membahasnya, alangkah baiknya kita perkenalan dulu dengan apa itu sarana dan prasarana.

sarana merupakan barang/benda bergerak yang dapat dipakai sebagai alat dalam pelaksanaan tugas fungsi unit kerja, dengan kata lain, sarana merupakan suatu barang yang dapat berpindah tempat yang digunakan untuk melakukan suatu pekerjaan, contohnya jika dalam ruang belajar adalah spidol, penggaris, buku, papan tulis, meja, kursi, dan sebagainya

Selanjutnya adalah prasarana, prasarana adalah barang atau benda tidak bergerak yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kerja. Dengan kata lain, prasarana adalah barang atau benda yang tidak dapat berpindah tempat sebagai penunjang pekerjaan, contohnya dalam dunia Pendidikan adalah Gedung Sekolah, ruang guru, dan lain sebagainya.

Sarana dan prasarana tentu sangat penting untuk kenyamanan dan kelancaran selama berlangsungnya proses Pendidikan. Oleh karena itu diperlukannya kualitas yang maksimal untuk hasil yang maksimal juga. Akan tetapi, terbatasnya dana yang diberikan oleh pemerintah, menjadikan sarana prasarana tersebut berubah arti menjadi diperlukannya sarana prasarana yang optimal untuk hasil yang maksimal.

Optimal yang dimaksud adalah memakai dana yang diberikan pemerintah seadanya guna bisa membangun atau bahkan merawat sarana prasarana yang ada. Dana yang diberikan per daerah tentu berbeda-beda

Memang tidak salah jika Dikatakan Pendidikan yang bermutu harus membutuhkan biaya ,namun masalahnya,masyarakat dinegeri ini jika bicara masalah biaya masih belum memadai akibat sumber pendapatan yang tidak pasti.karena masalah pembiayaan Pendidikan akan menyangkut masalah peserta didik,mutu pendidik, proses pembelajaran,sarana prasarana,pemasaran dan aspek lain yang berkaitan dengan masalah keuangan.

Pembiayaan Pendidikan merupakan salah satu komponen penting didalam dunia Pendidikan.pembiayaan Pendidikan selalu mengharapkan komitmen pemerintah agar tidak berlepas tangan dalam arti selalu memperhatikan dari segi pembiayaan dengan jalan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait pembiayaan Pendidikan terutama di Indonesia.

Kurangnya alokasi dana administrasi Pendidikan yang menghambat yaitu dalam hal penyalahgunaan dana sekolah dan adanya oknum oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pendanaan sehingga adanya penyalahgunaan dana dan menghambat proses Pendidikan dalam hal ini Pemerintah harus memiliki kesadaran terhadap Pendidikan melalui pembiayaan demi meningkatkan mutu Pendidikan nasional dan dapat menangani oknum-oknum yang melakukan penyelewangan dana secara tegas.

Nah,dalam hal sarana dan prasarana Pendidikan juga Indonesia masih rendah dan kurang merata. Realitanya didaerah terpencil tidak memadai mengenai sarana prasarana pendidikannya.dalam hal ini fasilitas kegiatan belajar mengajar itu sungguh jauh dari tidak layaknya pembelajaran.

Ini sangatlah tidak adil dimana sekolah di perkotaan saja yang bisa merasakan fasilitas yang memadai sehingga peserta didik merasa nyaman akan melaksanakan proses pembelajaran. Sementara teman teman kita yang berada di daerah pelosok hampir tidak bisa merasakan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun