Mohon tunggu...
Maudy Noor Fadhlia
Maudy Noor Fadhlia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Hubungan Internasional/FISIP Universitas Sriwijaya

Tertarik dalam isu kebijakan luar negeri, diplomasi, pembangunan dan sosial, keamanan, dan kajian Asia Timur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Solusi Dilema Para Pekerja Pasca COVID-19: Perlindungan Sosial Merata

20 Juli 2022   14:30 Diperbarui: 2 Agustus 2022   13:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jumlah pekerja yang terimbas pemutusan hubungan kerja (PHK) karena wabah virus corona (Sumber: Antara/Aloysius Jarot via KOMPAS.com)

Pandemi memberikan pukulan besar terhadap banyak sektor, salah satunya adalah pekerja.

Tingkat pengangguran meningkat secara signifikan dan krisis tersebut meninggalkan resiko jangka panjang serta menciptakan kondisi yang mengkhawatirkan.

Tingginya angka pengangguran secara simultan juga ikut meningkatkan kemiskinan. Sehingga dirasa perlu adanya bantuan-bantuan sosial yang mampu melindungi kelompok pekerja, di situasi krisis yang mungkin terjadi lagi di kemudian hari.

Sejak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan fenomenal, krisis ekonomi global yang terjadi ikut berdampak pada ketenagakerjaan.

Berdasarkan laporan International Labour Organization (ILO), ekspansi krisis ekonomi global ini mendorong terjadinya pengurangan jumlah pekerja besar-besaran setidaknya hingga 25 juta orang.

Hal ini berawal dari kerugian ekonomi yang dialami para pelaku bisnis, akibat dari lockdown yang sering dilakukan pemerintah. Krisis ini jelas berdampak sangat signifikan pada tingkat ketidakmerataan dan kemiskinan yang makin meningkat.

Namun setelah lebih dari 2 tahun, dunia kembali membaik dan aktivitas-aktivitas mulai normal dilakukan. Masyarakat telah semakin beradaptasi dengan kondisi ini dan terbiasa dengan normalisasi hal tertentu seperti penggunaan masker, mencuci tangan, dan lain sebagainya.

Meski begitu, masyarakat khususnya pekerja, tetap harus selalu waspada dengan kemungkinan resiko yang akan muncul di kemudian hari apabila krisis ini kembali menyerang.

Perlindungan sosial bagi pekerja memegang peranan vital dalam memformulasikan keamanan sosial di masa krisis. Perlindungan-perlindungan seperti layanan kesehatan maupun pengamanan kerja dan pendapatan, berkontribusi dalam mencegah kemiskinan, pengangguran, dan membantu dalam menjaga kestabilan ekonomi sosial dan perdamaian. Ada beberapa masalah yang mungkin saja muncul apabila perlindungan ini tidak diberikan, seperti:

(1) Meningkatnya resiko penularan penyakit sebagai akibat dari lemahnya pelayanan kesehatan yang didapat oleh pekerja; (2) Menciptakan resiko kesehatan berkelanjutan apabila pekerja tidak mendapatkan izin sakit; dan (3) Menurunnya standar hidup individu karena sulit mencari pekerjaan baru.

Maka dari itu, perlu adanya suatu bentuk keamanan sosial demi membangun kestabilan pendapatan keluarga. Beberapa bentuk perlindungan sosial yang bisa dilakukan antara lain

Akses fasilitas kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun