Jika kita berbicara tentang Minangkabau, tentu akan ada banyak topik yang bisa diangkat. Bisa saja dari sisi kuliner, keudayaan, sejarah, hingga karya-karya menarik yang berlatarkan Minangkabau. Sebut saja rendang yang telah menjadi hidangan wajib ketika lebaran. Ada juga film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang salah satu latarnya ialah kebudayaan Minangkabau. Hingga nasi Padang yang seakan-akan telah menjadi makanan favorit banyak orang. Lihat saja jumlah rumah makanan Padang yang telah tersebar begitu banyak.Â
Selain dari hal-hal tadi, ada juga beberapa hal yang harus kamu ketahui loh! Terutama jika kamu adalah penggemar rendang dan nasi padang yang selalu menjadi yang teratas dalam list makanan favoritmu.
1. Minangkabau berbeda dengan Sumatra Barat
Banyak orang mengira bahwa Minangkabau adalah Sumatra Barat. Namun, ternyata Minangkabau justru mengacu kepada identitas etnis yang dimiliki oleh sebuah komunitas manusia. Sedangkan Sumatra Barat ialah sebaliknya. Sumatra Barat merujuk pada wilayah administratif yang ada di Negara Indonesia. Hanya saja, etnis Minangkabau bermula dari wilayah Sumatra Barat yang kemudian membuat Sumatra Barat menjadi wilayah luhak atau pusat dari etnis Minangkabau.
2. Garis keturunan ibu menjadi hal yang penting bagi penduduk Minangkabau
Menjadi sebuah komunitas dengan sifatnya yang matrilieal dan masih bertahan hingga saat ini menjadikan perempuan sebagai sosok yang penting bagi orang Minang. Pada saat ada banyaknya underestimate  yang diberikan pada perempuan, Minangkabau malah sebaliknya. Perempuan bagi orang Minang memiliki peran yang penting. Garis keturunan mereka ialah berdasarkan garis keturunan ibu. Bahkan, dalam satu rumah gadang, penentuan jumlah kamar yang ada, yakni berdasarkan jumlah perempuan dalam keluarga itu.
3. Penentuan pola kekerabatannya sangat unik