Hujan mulanya utuh
Ombak tadinya gemuruh
Tapi batinku gaduh
Reaksiku runtuh mengaduh
Argh...
Lepaskanlah penatmu
Karena angin menghampirimu
Jangan lepaskan senja
Hanya untuk mengejar derita
Hebat adalah lekukan tajam
Tak serta terkuak pada awal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!