Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nikmatnya Ayam Goreng "Sukahati" bumbu khas Cibinong

7 Oktober 2014   02:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daging ayam merupakan bahan makanan yang paling akrab bagi lidah sebagian besar manusia di dunia. Selain bergizi, rasa daging ayam juga sangat lezat. Tidak heran jika di Indonesia terdapat berbagai makanan berbahan dasar daging ayam, baik yang menggunakan resep tradisional maupun resep internasional. Sebut saja misalnya yang diracik dengan bumbu tradisional: "Ayam Goreng Mbok Berek", "Ayam Goreng Suharti", dan yang datang dari belahan dunia lain ada "Kentucky Fried Chicken", "MC Donald", dan lain-lain.

Di Indonesia sebenarnya sangat banyak masakan tradisional yang berbahan dasar daging ayam. Hampir setiap daerah mempunyai masakan olahan berbahan daging ayam. Misalnya dari Sumbawa ada "Ayam Bakar Taliwang", "Ayam Goreng Kalasan", "Ayam Kalio" dan lain sebagainya.

Di Jakarta, tepatnya di kawasan Jatinegara, ada masakan ayam goreng yang sangat lezat, namanya "Ayam Goreng Sukahati - Bumbu Khas Cibinong". Sayang rumah makan ayam goreng ini masih kurang dikenal masyarakat karena kurang promosi, sehingga kelezatannya belum banyak yang menikmati.

Penulis menemukan rumah makan ayam goreng "Sukahati" secara tak sengaja. Ketika meliput banjir di Kampung Pulo, tahun lalu, penulis kelaparan. Waktu itu susah mencari rumah makan yang bersih dan terhindar dari banjir. Penulis lalu berjalan menuju terminal Kampung Melayu, melalui Jl. Jatinegara Timur, dengan harapan menemukan rumah makan yang bersih, tapi harganya terjangkau. Ketika berjalan menyusuri trotoar, penulis melihat sebuah spanduk merah bertuliskan "Ayam Goreng Sukahati - Bumbu Khas Cibinong", di depan Ruko Bonagabe. Penulis mampir di rumah makan tersebut. Dalam daftar menu yang diberikan oleh pelayan rumah makan, tercantum beberapa jenis makanan. Selain ayam goreng, ada pula sop iga, sop daging, Soto Betawi, ikan mujair dan lele goreng, ati ampela dan tahu-tempe.

Penulis lalu memesan ayam goreng dan tempe-tahu. Ternyata rasa ayam gorengnya memang beda, terutama bumbu keringnya yang berupa bubuk kasar. Apalagi sambalnya sangat terasa di lidah. Bagi penggemar sambal, tidak salah mencoba sambal di rumah makan Ayam Goreng Sukahati. Karena rasanya lumayan, ketika pulang penulis minta beberapa potong ayam goreng untuk oleh-oleh di rumah. Ternyata anak-anak dan isteri suka dengan rasa ayam goreng tersebut, dan minta dibelikan lagi bila kapan-kapan lewat di jalan Jatinegara Timur.

1412597843320140309
1412597843320140309
Tiga hari kemudian penulis kembali meliput ke Kampung Pulo yang masih banjir. Usai meliput, penulis langsung menuju rumah makan "Ayam Goreng Sukahati". Kali ini, penulis makan sop daging dan sepotong ayam. Rasa sopnya juga sangat lezat. Iseng-iseng penulis berbicara dengan seorang wanita paruh baya yang kemudian memperkenalkan namanya, Tan Tely. Rupanya wanita paruh baya itulah yang meracik semua makanan di rumah makan Ayam Goreng Sukahati. "Dulu waktu muda saya bekerja di rumah makan Cibinong. Akhirnya saya belajar masak di sana. Setelah saya praktekan di rumah ternyata suami saya suka. Akhirnya saya buka rumah makan sendiri. Sekarang setelah suami saya meninggal, anak saya yang buka rumah makan," katanya.

Kelezatan ayam goreg Sukahati seolah masih terus teringat. Beberapa bulan kemudian penulis kembali datang. Ternyata rumah makan Ayam Goreng Sukahati di Ruko Bonagabe sudah tutup, ganti menjadi rumah makan Padang. Penulis lalu bertanya kepada penjaga parkir, mengapa rumah makan itu tutup, padahal waktu itu terlihat ramai. Menurut tukang parkir, rumah makan itu sudah pindah ke Jalan Jatinegara Barat, tepatnya di seberang rusunawa Jatinegara  yang sedang dibangun. Kali ini menempati sebuah rumah, diapit oleh sebuah Warteg dan toko kayu lapis.

Akhirnya penulis berjalan kaki menuju rumah makan yang terletak di depan rusunawa itu. Kebetulan saat itu banyak karyawan yang makan siang, sehingga terasa sangat padat dan agak panas. Seorang karyawan nampak sedang sibuk mengisi kotak-kotak nasi pesananan dari sebuah sekolah di bilangan Kampung Melayu. "Kami memang banyak melayani pesanan. Kadang dari rumahsakit Hermina, Sekolah Cahaya Sakti, bahkan pernah ada pesanan dari RSCM dan apartemen Kalibata," kata Tan Tely alias Ibu Deborah. "Untung Mas datang sekarang, kalau agak siang mungkin sudah kehabisan," tambahnya. Meski pun kecil, rasa ayam goreng Sukahati memang sudah dikenal dikawasan Jatinegara dan sekitarnya. Tapi kalau tidak mau kehabisan, lebih baik pesan dulu.(herman wijaya/hw16661@yahoo.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun