Mohon tunggu...
Matias Tudu
Matias Tudu Mohon Tunggu... Seniman - Seminar Internasional Austronesia-Melanesia yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur

Mahasiswa aktif program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerhana

26 Mei 2021   18:24 Diperbarui: 26 Mei 2021   18:53 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan merah berdarah

Memekik terculik

Purnama jadi gerhana
Bahagia jadi merana
Bulan hilang cahaya
Bumi hilang daya....

Aku menguntit di sela pohon
Tampaklah langit menduka
Merebut senyum di akar pohon
Bersandar dan mengapar
Tiada satu terpegang jua
Hilang satu demi satu
Sebegininya hidup?
Dengarlah lampu jalan bernyanyi "sunyi"
Sendiri di seberang jalan

(Kupang, 26 Mei 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun