Mohon tunggu...
Mathlaul Kamila
Mathlaul Kamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pepustakaan dan Sains Informasi 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kolaborasi Guru dan Orangtua dalam Pengembangan Minat dan Bakat Anak di Masa Pandemi

25 Juli 2021   18:55 Diperbarui: 25 Juli 2021   19:04 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sejak 16 Maret 2020, Indonesia telah dilanda sebuah wabah virus Covid.19. Pemerintah mulai menetapkan kebijakan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar tetap dirumah dan melakukan segala kegiatan dari rumah. Hal ini tidak hanya berdampak pada pekerja kantoran tetapi juga kepada anak-anak peserta didik baik itu TK, SD, SMP dan SMA.

Semakin meningkatnya virus Covid-19, akhi-akhir ini pemerintah mulai memberlakukan  PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). PPKM Darurat ini berjalan sejak tanggal 3 Juli  sampai dengan 25 Juli 2021. Hal ini mulai berdampak kepada para peserta didik, mereka harus belajar dengan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ) karena sekolah belum bisa dibuka.

Berbicara terkait perkembangan minta dan bakat pada anak merupakan suatu hal yang selalu menarik untuk dibahas. Terlebih lagi dimasa pandemi seperti saat ini dimana para peseta didik tidak bisa dibimbing secara langsung oleh bapak dan ibu guru disekolah. Hal ini membuat para orang tua memiliki peranan lebih untuk tetap bisa mengembangkan minat dan  pada anak. Diperlukannya suatu kolaborasi dari pada guru dan orang tua agar pandemi ini tidak dijadikan suatu penghalang untuk mengembangkan minat dan bakat pada anak.  

Dalam usaha pengembangkan minat dan bakat anak didik perlu adanya serangkaian peraturan pembinaan, latihan dan dorongan yang bersifat  sistematis terjadwal dan berencana agar segala yang dimilik setiap anak didik dapat menjadi aktual serta berfungsi dengan sebaik-baiknya. Berikut ini beberapa peranan guru untuk mengembangkan minat dan bakat anak didik, diantaranya:

  • Memberikan bimbingan kepada siswanya untuk meneruskan bakat yang disukai. Guru mendampingi anak  untuk berkembang, agar perkembangannya menjadi optimal.
  • Guru perlu untuk melakukan berbagai macam usaha dengan cara penerapan disiplin sekolah, pelatihan keterampilan, memberikan motivasi dalam belajar melalui pemberian hadiah dan penghargaan bagi peserta didik.
  • Guru sebagai pendidik juga harus memberikan sarana atau memfasilitasi para anak didiknya untuk belajar dari rumah atau daring. Contoh media pembelajaran yang dimanfaatan adalah dengan aplikasi zoom, google meet, dan aplikasi-aplikasi pembelajaran lainnya. Atau bisa juga dengan mengirimkan  video pembelajaran yang relevan dan di share melalui whatsapp group.

Berikut ini beberapa strategi atau peranan yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam pengembangkan minat dan bakat anak selama pandemi COVID-19, diantaranya :

  • Memahami gaya belajar anak

Di masa pandemi seperti ini orang tua dan anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah, ini menjadi suatu kesempatan untuk para orang dalam memahami gaya belajar anak. Bahwasannya setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, mungkin lebih cenderung visual, audio atau bisa juga kinestetik. Para orang tua harus bisa memahami itu semua.

  • Mengidektifikasi kecerdasan anak

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keunggulan atau potensi sang anak. Identifikasi potensi atau kecerdasan anak dapat dilihat dari tabel berikut ini :

KecerdasanTerampil Dalam HalVerbal / LinguistikMembaca, menulis, berbicara, mendengarkan, kosa kataLogis / MatematisBilangan, logika, penghitungan, analisis, sintesisVisual / SpasialPerancang, perencanaan, warna, rinciMusikal / RitmisBermain drama, mengomposisi lagu, menyanyi, main musikKinestetik / FisikKeterampilan motorikNaturalis / AlamiahFenomena dan dunia alamiahInterpersonalHubungan antara manusia, berkomunikasiIntrapersonalIntrospeksi, memahami perasaan orang lain, ImanEksistensialMemahami eksistensi manusia terkait: emosi, tindakan, tanggung jawab, pemikiran, makna eksistensi dan tujuan hidupnya

(Sumber : Raising Samarter Children: Develop Your Child's Many Ways Of Being Smart)

  • Memfasilitasi minat dan bakat anak

Setelah kita dapat memahami kecerdasan atau keunggulan anak kita masing-masing kini saatnya kita sebagai orang tua untuk mendukung minat dan bakat mereka dengan memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan. Sebagai contoh apabila anak kita memiliki kecerdasan Verbal / Linguistik maka kita sebagai orang tua bisa untuk membelikan beberpa buku cerita menarik dan inovatif sehingga anak bisa membacanya dan memintanya untuk menuliskan atau menceritakan kembali isi dari buku tersebut. Atau bisa juga memanfaatkan e-book dan Youtube sebagai media pengembangan minta dan bakat anak secara online. Dengan hal ini proses pengembangan minat dan bakat anak tetap bisa dilakukan walaupun hanya dirumah saja

  • Direction

Jadi apabila kita sebagai orang tua telah memahami kecerdasan sang anak, kita harus bisa membimbing mereka untuk berhasil. Apabila anak tersebut menghadapi suatu kesulitan dalam belajar kita harus bisa membimbing dan membantunya tetapi bukan kita yang mengerjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun