Minggu lalu, tepatnya pada 29 April 2020, Kelas mendapatkan materi dari praktisi dari Detik.com. Dalam kelas tersebut terdapat dua narasumber dari Detik.com yakni Elza Astari, asisten redaktur detikcom dan Meliyanti Setyorini, head of content delivery and engagement at detikcom.
Dalam kelas tersebut memberikan informasi mengenai persiapan yang dilakukan bila ingin menjadi jurnalis Detik.com dan tahapan proses berita menjadi konten di media sosial.
Nah, mari kita cari tahu persiapan apa sih yang diperlukan jika ingin menjadi jurnalis Detik.com.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan menjadi jurnalis online adalah yang paling utama persiapan mental, dan siap fisik.Â
Hal itu disebabkan dari tuntutan pekerjaan di kantor yang diharuskan untuk selalu cepat dan fakta di lapangan yang kadang kala tidak sesuai seperti narasumber yang memberikan informasi selalu lancar.Â
Setiap portal berita online lebih mengedepankan kecepatan dalam menyampaikan sebuah berita baru yang hangat diperbincangkan oleh masyarakat. Â Namun tidak hanya cepat yang paling diutamakan yakni keakuratan berita dalam memberitakan agar tidak menghasilkan berita yang dianggap hoax.Â
Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Elza Astari, selaku asisten redaktur detik.com, beliau menjelaskan bahwa ketika sedang wawancara doorstop dengan Kapolri, beliau juga sambil mengetik membuat berita dikarenakan kecepatan yang diperlukan oleh portal berita online.Â
Apabila isu tersebut sudah krusial di Indonesia biasanya empat paragraf sudah diperbolehkan menjadi sebuah berita karena pentingnya kecepatan dan keakuratan.
Jenis-jenis berita yang dihasilkan oleh Detik.com tentu terdapat berita hard news, soft news, berita feature sesuai dengan kanal-kanalnya tergantung pada Detiknews yang membahas hukum dan politik, Detikfinance yang membahas tentang feature ekonomi, dan masih banyak lagi.Â
